Rabu 28 Nov 2018 15:16 WIB

Tradisi Menyantap Baklava di Era Utsmaniyah

sampai saat ini baklava masih dihidangkan pada acara-acara pesta di Turki.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Baklava
Foto: Wikitionary
Baklava

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Zaman dulu, baklava merupakan kudapan yang kerap disajikan di acara-acara istimewa. Pensiunan profesor di Universitas Teknik Timur Tengah di Ankara, Syed Tanvir Wasti, mencatat tentang adanya prosesi baklava alayi, yaitu menyajikan baklava kepada sultan.

"Nampan baklava diberikan untuk setiap 10 janissari (pasukan khusus Turki Utsmanil) pada hari ke-15 Ramadhan," tulis Syed Tanvir. Tradisi tersebut kemudian berakhir pada 1826 M setelah pasukan elite tersebut dibubarkan oleh Sultan Mahmud II.

Meski demikian, sampai saat ini baklava masih dihidangkan pada acara-acara pesta di Turki dan paling sering disajikan di acara pernikahan, pemakaman, dan hari raya keagamaan, seperti Idul Fitri dan Idul Adha. Seorang pemilik toko baklava di Gaziantep, Efkan Güllü, mengatakan, leluhurnya telah membuka toko baklava ini sejak 1871 M.

Baca: Baklava, Ikon Kota Gaziantep

Dari bahan-bahan berkualitas, toko ini menyajikan ragam baklava yang lezat menggoda. Sekarang, toko bernama Güllüolu itu telah memiliki cabang di seluruh Turki dan sekitarnya, termasuk di New York, Amerika Serikat.

Pembuat baklava Gaziantep lainnya, Burhan Cadas, telah membuka tokonya sejak 1887. Cadas sangat yakin bahwa Gaziantep merupakan produsen baklava terbaik dan terlezat di dunia.

Mengapa bisa begitu? Salah satunya, menurut dia, karena baklava Gaziantep dibuat dari bahan-bahan terbaik. "Kami memiliki bahan-bahan terbaik. Semuanya dibawa di Jalur Sutra," ujar Cadas. Bahan-bahan terbaik membuat baklava menjadi yang terbaik, katanya.

Baca Juga:

Sejatinya, menurut sejarawan kuliner Charles Perry, baklava memang tidak hanya diproduksi di Gaziantep. Kudapan ini juga dibuat oleh masyarakat di Damaskus. Mengapa Damaskus? Sebab, menurut Perry, pada masa lalu Damaskus berada di bawah kekuasaan Turki Utsmani dan banyak warga keturunan Turki di kota itu.

Meski demikian, Perry pun yakin bahwa baklava Gazianteplah yang terbaik. "Mungkin karena kota ini adalah pusat dari kacang pistachio di Turki sehingga memiliki tradisi membuat baklava yang kuat.''

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement