REPUBLIKA.CO.ID, DEMAK -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) membentuk program pemberdayaan kerang bagi nelayan di Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Mengingat wilayah budidaya kerang ini terkena dampak abrasi. Anggota Baznas, Nana Mintarti mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Zakat Community Development (ZCD) Baznas.
"Wilayah ini terdampak abrasi air laut, yakni dengan budidaya kerang. Baznas berharap, program ini dapat meningkatkan penghasilan para nelayan yang selama ini hanya menggantungkan penghasilan dari kebaikan alam," kata Nana dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (28/11).
Ia menambahkan, program ini diterima manfaatnya oleh 71 Kepala Keluarga yang melakukan budidaya kerang dara, kerang hijau, dan rumput laut sejak April 2018. Pada Oktober lalu, para nelayan ini juga melakukan panen kerang darah sebanyak 21 ton, dan berhasil meraup omzet Rp 210 juta.
“Dengan meningkatnya penghasilan kelompok nelayan budidaya, mereka juga tergerak hatinya menyisihkan rezekinya untuk membayar zakat,” ucapnya.
Menurut Nana, saat ini kelompok budidaya telah menyalurkan dana zakat, infak, dan sedekah hasil dari panen kerang sebesar Rp 5 juta kepada Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di Desa Bedono yang juga baru dikukuhkan. Ini yang membuat program ZCD kerang di Desa Bedono ini menjadi sangat istimewa.
"Rasa syukur para nelayan yang ditunjukkan dengan menunaikan zakat, sangat menginspirasi dan menambah energi masyarakat banyak," katanya.
Sementara Sekda Jawa Tengah, Sri Puryono mengapresiasi para nelayan yang begitu gigih bangkit dari situasi sulit hingga berhasil dalam budidaya kerang. Sejak lahan pertaniannya dilanda abrasi pada 1995, masyarakat Desa Bedono beralih menjadi nelayan dan buruh pabrik yang penghasilannya tidak menentu.
Saat ini dengan bantuan dari Baznas, masyarakat Desa Bedono dapat kembali bangkit menuju kemandirian. Program budidaya kerang ini akan terus dikembangkan agar lebih banyak masyarakat yang menerima manfaatnya.
ZCD merupakan program pemberdayaan yang dikembangkan oleh Baznas, dengan berbasis komunitas atau desa yang mengintegrasikan aspek dakwah, ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan kemanusiaan. Desa Bedono terletak di pesisir laut jawa dan berpenduduk 3.343 jiwa. Sebanyak 90 persen masyarakat desa ini berada di bawah garis kemiskinan, dengan tingkat pendidikan rata-rata hanya lulus SD dan SMP.