Rabu 28 Nov 2018 16:46 WIB

Bank Mandiri Pimpin Kredit Sindikasi Rp 13,7 Triliun

Sebanyak 29 lembaga keuangan terlibat dalam proyek enam ruas tol dalam kota.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Friska Yolanda
Jalan tol
Foto: Ari Bowo Sucipto/Antara
Jalan tol

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri memimpin kredit sindikasi sebesar Rp 13,7 triliun untuk pembangunan enam Ruas Tol Dalam Kota Jakarta Tahap I Ruas Semanan-Sunter dan Sunter-Pulogebang dengan total panjang tol kurang lebih 30 kilometer (km). Pembiayaan sindikasi ini tercatat menjadi yang terbesar yang pernah diberikan untuk pembangunan jalan tol. 

Kredit investasi ini diberikan kepada PT Jakarta Tollroad Development (JTD) Jaya Pratama, milik Pembangunan Jaya Group. Jumlah perbankan dan lembaga keuangan yang terlibat jadi yang terbanyak, yakni 29 bank yang terdiri dari 24 bank konvensional dan lima bank syariah.

Selain sebagai Joint Mandated Lead Arranger (JMLA) Coordinator, Bank Mandiri bersama perusahaan anak Bank Syariah Mandiri (BSM) menjadi group kontributor terbesar dengan total pembiayaan Rp 3 triliun. Adapun limit Bank Mandiri sebesar Rp 2 triliun dan BSM Rp 1 triliun. 

“Tidak hanya program-program pemerintah yang mayoritas dilaksanakan oleh BUMN, kami juga mendukung keterlibatan swasta untuk turut berperan dalam percepatan pengadaan infrastruktur nasional. Harapannya, swasta nasional juga semakin terdorong untuk meningkatkan kontribusi pada pembangunan ekonomi Indonesia secara keseluruhan,” kata Senior EVP Large Corporate Bank Mandiri Dikdik Yustandi melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id pada Rabu, (28/11).

Menurut Dikdik, keikutsertaan Bank Mandiri dalam sindikasi ini merupakan konsistensi perseroan dalam mendukung program-program strategis pemerintah, khususnya dalam percepatan penyediaan infrastruktur utama. Selain itu, kata dia, sindikasi ini menunjukkan peran Bank Mandiri sebagai salah satu katalis pertumbuhan ekonomi nasional dengan mendukung keikutsertaan kontraktor dan investor swasta untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi Indonesia. 

“Bank Mandiri memiliki komitmen yang kuat dalam pembangunan proyek-proyek infrastruktur penting, seperti pembangunan jalan tol, dan pembangunan bandara maupun pelabuhan laut. Maka kami memiliki produk-produk pembiayaan yang bisa dimanfaatkan, termasuk pada tahap pembebasan lahan, pembangunan konstruksi maupun tahap pengoperasian,” jelas Dikdik.

Sebagai informasi, portofolio Bank Mandiri di jalan tol sendiri pada akhir kuartal III tahun ini sebanyak Rp 12,3 triliun, naik 31 persen secara year on year (yoy). Dari total komitmen kredit jalan tol tersebut, Dikdik mengungkapkan, sebesar Rp 10,1 triliun atau 82 persen disalurkan melalui skema sindikasi.

Besarnya portofolio Bank Mandiri dalam Kredit Sindikasi merupakan salah satu bentuk komitmen Bank Mandiri untuk turut serta bersinergi bersama Bank dan lembaga Keuangan lainnya. Tujuannya untuk bekerja sama terutama dalam membiayai proyek-proyek infrastruktur yang membutuhkan pembiayaan yang besar.

“Selain dapat meningkatkan nilai riil pinjaman yang diterima kontraktor. Skema indikasi juga menjadi solusi terbaik baik kreditur seperti Bank Mandiri dalam mengelola risiko,” kata Dikdik.

Baca juga, Jokowi Resmikan Jalan Tol Sragen-Ngawi

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement