REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) diperkirakan masih akan menaikkan suku bunga acuannya pada tahun depan. Tren suku bunga global pun diperkirakan meningkat.
Chief Economist Bank CIMB Niaga Adrian Panggabean menilai, kenaikan suku bunga acuan itu memang perlu ditempuh otoritas moneter karena masih tingginya gejolak ekonomi eksternal sehingga memengaruhi masuknya modal asing. Hal itu juga dilakukan untuk menurunkan defisit transaksi berjalan sekaligus menjaga nilai tukar rupiah.
Baca juga, BI: Tren Suku Bunga Global Tahun Depan Masih Naik.
Hanya saja, ia menilai, ada risiko bila suku bunga terus dinaikkan. Terutama dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi. "Defisit transaksi berjalan kita memang memprihatinkan. Jadi BI mau tidak mau naikkan suku bunga, pengaruhnya menurunkan pertumbuhan, tapi itu juga karena kebutuhan untuk menahan impor," kata Adrian.