REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Sejak dirilis Agustus 2018, To All the Boys I've Loved Before menjadi salah satu film Netflix yang paling populer. Kesuksesan itu membuat rumah produksi mempertimbangkan kehadiran sekuel film percintaan tersebut.

Sinema tidak dibuat oleh Netflix, tetapi oleh rumah produksi Awesomeness Films. Laman The Vox melaporkan, rumah produksi itu diakuisisi oleh Viacom, perusahaan induk dari Paramount Pictures musim panas silam. 

Netflix mendistribusikan film sebagai upaya menghidupkan kembali drama romansa. Cara itu berhasil, mengingat film berhasil memecahkan rekor sebagai tayangan orisinal yang paling banyak disimak dan diminta pengulangannya. 

Pada status Instagram yang sudah dihapus, sutradara Susan Johnson menyebutkan sesuatu yang mengonfirmasi kabar itu. "Kucing akhirnya melompat keluar dari tas. Terima kasih untuk dukungannya, semua berkat kalian!!!" tulisnya. 

Akan tetapi, dalam sebuah pernyataan Netflix mengklarifikasi bahwa sekuel masih dalam tahap pembicaraan. Setinggi apapun permintaan penonton Netflix, bagaimanapun tetap harus ada pengumuman resmi dari Viacom. 

To All the Boys I've Loved Before diangkat dari novel trilogi karya Jenny Han terbitan 2014 dengan judul sama. Film yang sudah tayang membahas sekitar satu setengah buku dan lanjutannya masih bisa dieksplorasi pada sekuel.

Pada wawancara dengan Entertainment Weekly Agustus silam, sutradara Johnson mengaku ingin menggali kisah cinta segitiga antara tokoh. Film pertama dibintangi Lana Condor, Noah Centineo, Janel Parrish, Israel Broussard, Anna Cathcart, dan Emilija Baranac.

Ikuti Whatsapp Channel Republika