REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wasekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah bertemu dengan putri pendiri Partai Keadilan Sejahtera mendiang KH Yusuf Supendi, yang sempat menjadi caleg PDI Perjuangan. Dalam pertemuan itu putri Yusuf, Azmah Shoobiroh, mengungkapkan wasiat Yusuf Supendi soal PDIP.
"Saya bertemu dengan putri almarhum KH Yusuf Supendi, Azmah Shoobiroh. Dalam pertemuan itu Azmah membuka banyak kenangan terhadap sosok almarhun KH Yusuf Supendi," kata Basarah dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (28/11).
Wakil Ketua MPR RI itu mengungkapkan, dia bersama Azmah melihat 12 rekaman video Yusuf Supendi semasa hidupnya. Di rekaman itu, Kiai Yusuf menyampaikan sikap-sikapnya dengan pemikiran yang jernih. "Menggambarkan capaian kebijaksanaan yang sempurna," kata Basarah.
Baca juga, PDIP: Yusuf Supendi Meninggal karena Kelelahan.
Basarah mengatakan, testimoni Yusuf Supendi tentang alasan bergabung dengan PDIP juga telah diunggah di laman Youtube sesuai dengan pesan Yusuf beberapa hari sebelum Yusuf wafat.
Sementara itu, putri Yusuf, Azmah menyatakan bahwa selama ini dia mendampingi sang ayah. Dan di saat-saat akhir hidupnya, kata Azmah, almarhum Yusuf Supendi banyak bercerita soal alasannya bergabung ke PDI Perjuangan.
Kiai Yusuf ingin berdakwah di partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri itu.
"Beliau banyak menceritakan ke saya mengapa bergabung ke PDI Perjuangan. Almarhum benar-benar ingin berdakwah di 'Kandang Banteng'. Sikap almarhum tersebut setelah melalui kajian yang lama, dan kebetulan sahabat-sahabat beliau juga banyak berasal dari PDI Perjuangan," jelas Azmah Soobiroh.
Wafatnya Yusuf membuat PDIP harus mengganti posisi lowong di daftar calegnya. Dan penggantinya adalah putri kandung Yusuf sendiri, yakni Azmah. Dia menjadi caleg PDIP dengan daerah pemilihan Kabupaten Bogor, di nomor urut 2. Ia mengaku akan meneruskan upaya ayahnya berdakwah di 'Kandang Banteng'.