REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Muktamar XVII Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah telah memilih Sunanto sebagai Ketua Umum periode 2018-2022. Ditemui usai perhitungan suara, Sunanto menegaskan, Pemuda Muhammadiyah tidak akan berpolitik praktis.
"Pemuda Muhammadiyah tidak akan kami seret ke politik praktis," kata Sunanto di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Rabu (28/11).
Tapi, ia mengaku akan menggerakkan kader-kader yang memiliki potensi secara individu untuk ke politik. Sunanto turut berencana merangkul rekan-rekan yang menjadi calon tetap ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah.
Baca juga, Sunanto Terpilih Sebagai Ketum PP Pemuda Muhammadiyah.
Ia menilai, Pemuda Muhammadiyah tidak bisa dikerjakan timnya sendiri. Karena itu, Sunanto berharap semua elemen yang ada bergandengan tangan dan saling merangkul membesarkan lagi nama Pemuda Muhammadiyah.
Menurut Sunanto, nama besar yang ditorehkan kepemimpinan Dahnil Anzar Simanjuntak memberikan hormat yang besar bagi Pemuda Muhammadiyah. Untuk itu, ia bertekad membesarkan lagi Pemuda Muhammadiyah.
"Lebih kuat, lebih besar dan lebih mampu mengantarkan kader-kadernya ke orbitasinya," ujar pria yang akrab disapa Cak Nanto tersebut.
Pada Muktamar XVII, Sunanto meraih 590 suara. Sunanto mengungguli calon lain seperti Ahmad Labib yang meraih 292 suara, Ahmad Fanani 266 suara, Faisal dan Muhammad Sukron masing-masing dua suara dan Andi Fajar Asti nol suara.