REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memperpanjang tenor pembiayaan senilai Rp 12,85 triliun kepada Grup Pupuk Indonesia. Pembiayaan dari Bank Mandiri ini untuk peningkatan kapasitas produksi pupuk nasional.
"Pembiayaan itu terdiri atas kredit jangka pendek Rp 10 triliun dan kredit modal kerja Rp 2,85 triliun," kata Wakil Senior Presiden Kredit Korporasi Skala Besar Bank Mandiri Dannif Danusaputro di Jakarta, Kamis (29/11).
Ia mengatakan, selain alokasi kredit modal kerja dan jangka pendek, Mandiri juga mengucurkan pinjaman nontunai skema Borrower dan Co Borrower dengan komitmen 467 juta dolar AS selama dua tahun hingga 2020. Menurut Dannif, perpanjangan komitmen pembiayaan ini dapat membantu Grup Pupuk Indonesia memenuhi pembiayaan modal kerja dalam operasional usaha produksi pupuk guna mencukupi stok kebutuhan domestik maupun untuk tujuan ekspor.
"Inisiatif perpanjangan ini merupakan realisasi komitmen perseroan dalam memperkuat sinergi antara Bank Mandiri dan Pupuk Indonesia Group yang telah terjalin baik dalam mendukung perkembangan sektor pupuk nasional karena memiliki banyak pemangku kepentingan di kelompok masyarakat kecil, baik produsen, distributor, agen pengecer, hingga kelompok tani," kata Dannif.
Selain dalam bentuk fasilitas pinjaman, Bank Mandiri dan Grup Pupuk Indonesia juga telah bekerjasama dalam hal layanan transaksi dan pembayaran yang terkoneksi secara host to host, lindung nilai pajak, kredit pegawai dan layanan lainnya baik skala besar maupun ritel.