Kamis 29 Nov 2018 15:10 WIB

Longsor di Lampung Barat, Satu Rumah Amblas

Bupati dan BPBD Lampung Barat telah meninjau lokasi.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Muhammad Hafil
Longsor (Ilustrasi)
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Longsor (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Bencana tanah longsor terjadi di Kelurahan Fajar Bulan, Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat, Lampung, Kamis (29/11). Satu rumah amblas terbawa tanah longsor, dan satu rumah lagi terancam longsor, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus meninjau lokasi longsor bersama Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maidar. Bupati telah memerintahkan aparat setempat untuk siaga dan waspada terjadi bencana, karena musim hujan sudah mulai masuk. “Semua OPD (organisasi perangkat daerah) untuk siaga dan waspada bencana,” kata Parosil, Kamis (29/11).

Keterangan yang diperoleh, bencana tanah longsor seluas 50 meter dengan kedalaman tanah longsor sekira 25 meter. Tedapat satu rumah permanen milik Adit, terbawa amblas tanah longsor. Sedangkan satu rumah lagi milik Sasmita, saat ini kondisinya terancam amblas tanah longsor.

Penghuni rumah yang amblas terbawa longsor selama, karena sudah mengevakuasi ke tempat yang aman sebelum tanah longsor. Sedangkan warga lainnya juga sudah mengasingkan diri ke tempat yang aman dari tanah longsor. Wilayah Fajar Bulan merupakan daerah perbukitan, sehingga rawan tanah longsor saat musim hujan.

Bupati Parosil meminta aparat setempat di desa dan kecamatan waspada dan siaga di titik rawan bencana. Aparat dan masyarakat selalu berkoordinasi secara aktif terkait ancaman bencana di wilayahnya, sehingga dapat mengantisipasi lebih dini dari adanya korban.

Pemkab Lampung Barat juga mengerahkan alat berat, untuk memperbaiki gerusan tanah longsor di lokasi tersebut, agar transportasi dapat berjalan efektif dan efisien. Bupati Parosil meminta kerusakan fasilitas jalan segera diperbaiki, dan waspada terjadi bencana longsor susulan, karena masuk musim penghujan. 

Baca juga: Mengapa Polisi Rahasiakan Pelapor Kasus Dana Kemah?

Baca juga: Meski tak Tahu, Amanda Menangis Saat Mendengar Ayat Alquran

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement