REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Dua kapal angkatan laut Amerika Serikat (AS) melintas di Selat Taiwan pada Rabu (28/11), yang merupakan operasi ketiga AS pada tahun ini.
Keberadaan dua kapal AS itu berisiko meningkatkan ketegangan lebih lanjut dengan Cina. Tetapi Taiwan melihat hal itu sebagai bentuk dukungan dari pemerintah Donald Trump.
"Perjalanan kapal melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen AS terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Angkatan Laut AS akan terus terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun hukum internasional mengizinkan," ujar Armada Pasifik AS dalam sebuah pernyataan.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan kapal angkatan laut AS hanya melakukan transit normal melalui perairan internasional di Selat Taiwan. Menurutnya, pasukan Taiwan telah memantau perjalanan kapal-kapal itu.