REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Istri presiden keempat Indonesia Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah Wahid mengkritik minimnya bahkan dia menyebut tidak adanya aksesbilitas untuk penyandang cacat atau disabilitas. Menurutnya, akses untuk penyandang cacat sama sekali tidak ditemukan di Tanah Air.
"Sama sekali tidak ada akses untuk disabilitas di Indonesia," kata dia saat acara bedah buku berjudul 'Fiqih Penguatan Penyandang Disabilitas', di Jakarta, Kamis (29/11).
Ia menyayangkan, kesadaran masyarakat Indonesia terhadap kelompok berkebutuhan khusus masih sangat kurang. Ini terlihat dari kaum penyandang disabilitas yang dipaksa untuk sama-sama antre dengan pengunjung normal ketika membeli sesuatu.
Selain itu, kata dia melanjutkan, pemenuhan hak-hak untuk disabilitas masih minim. Fenomena ini berbeda ketika ia mengunjungi salah satu rumah sakit di Jepang.
Sinta menjelaskan, di salah satu rumah sakit di negeri sakura itu disediakan banyak lift dan papan informasi. Tentu ini sangat membantu penyandang cacat yang memakai kursi roda untuk mobilisasi dan mendapatkan informasi. Ini berbeda ketika tempat-tempat umum di Indonesia yang masih banyak belum ramah untuk disabilitas.
Sebagai salah satu kaum penyandang disabilitas, ia menegaskan pihaknya tidak butuh dikasihani. "Kami hanya minta penuhi hak-hak untuk penyandang disabilitas," ujarnya.
Karena itu, ia berharap pemerintah ke depannya juga bisa lebih memperhatikan kaum disabilitas.