Jumat 30 Nov 2018 05:11 WIB

Republika TV Sabet Juara Dua AirNav Award 2018

Video yang menjadi juara berjudul 'Tanggung Jawab Besar Sang Penuntun Arah'.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Karta Raharja Ucu
Video Republika TV berjudul 'Tanggung Jawab Besar Sang Penuntun Arah' meraih juara dua AirNav Indonesia Award 2018.
Foto: Republika
Video Republika TV berjudul 'Tanggung Jawab Besar Sang Penuntun Arah' meraih juara dua AirNav Indonesia Award 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Republika TV menyabet juara dalam ajang AirNav Indonesia Award 2018. Video berjudul 'Tanggung Jawab Besar Sang Penuntun Arah' karya Sadly Rachman dinyatakan sebagai juara kedua dalam kategori video pada lomba yang digelar Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia menggelar AirNav Indonesia Awards 2018 tersebut.

 

Sementara juara pertama diraih wartawan Trans 7, Nurhasanah lewat video berjudul 'Aman Nyaman di Awan', dan juara ketiga disabet wartawan Antara TV, Fandi Yogari lewat video 'Mengamati Kerja Pemandu Lalu Lintas Penerbangan'.

Saat ditemui di ruang kerjanya, Sadly Rachman mengaku memang menyukai dunia penerbangan. Kesukaannya itu ia tuangkan dalam karyanya yang akhirnya meraih juara kedua. "Akhirnya saya sama tim sepakat untuk ikut lomba AirNav award," ucapnya, Kamis (29/11).

Fafa, sapaan akrabnya mengaku salah satu alasannya mengikuti lomba ingin mengenalkan Republika yang memiliki beragam konten. Karena itu, Republika hadir dalam lomba di kategori yang berbeda, yaitu video. "Selain karya tulis, Republika juga punya video. Semoga hasil ini memotivasi kami untuk terus menghasilkan karya untuk indonesia," ujarnya.

Menurutnya mengikuti lomba salah satu cara untuk mengasah kemampuan dan keterampilan secara tim. Karena dari situ bisa tahu kekurangan apa saja yang harus dibenahi. "Pastinya banyak peserta yang dinilai secara ketat," ucapnya.

Pria berdarah Makassar ini berpesan, untuk jurnalis muda jangan pernah ragu, kegagalan itu guru terbaik untuk terus belajar. Dalam hal dunia videografi, tidak boleh menyerah dengan keterbatasan peralatan. Tetapi teknologi sekarang sudah sangat mudah untuk menunjang berkarya.

"Dengan ponsel misalnya, fitur-fiturnya saat ini sudah mampu hasilkan video-video kreatif bahkan untuk mengedit pun sudah bisa dengn ponsel dengan memanfaatkan beragam aplikasi," ujarnya.

Republika juga meraih dua gelar juara dalam kategori cetak dan online. Kategori cetak diraih wartawan Republika, Rahayu Subekti lewat karya berjudul berjudul 'Sang Pemandu Lalu Lintas Pesawat Terbang', berhasil meraih juara pertama.

Rara, sapaan akrab Rahayu, berhak atas hadiah Rp 20 juta dan liputan ke luar negeri. Pada kategori online, tulisan berjudul 'Detik Detik Menegangkan di Udara' karya Teguh Firmansyah menyabet juara ketiga. Teguh berhak menerima hadiah Rp 7,5 juta. Sementara di kategori video, Republika menyabet juara kedua berkat video berjudul 'Tanggung Jawab Besar Sang Penuntun Arah' karya Sadly Rachman.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement