Jumat 30 Nov 2018 07:49 WIB

Dinas LH Siagakan 500 Personel Saat Reuni 212

10 unit truk sampah anorganik termasuk bus toilet juga akan parkir di sekitar Monas.

Sejumlah petugas membersihkan sampah di lapangan Monumen Nasional Pasca Aksi Reuni 212, Jakarta, Sabtu (2/12).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Sejumlah petugas membersihkan sampah di lapangan Monumen Nasional Pasca Aksi Reuni 212, Jakarta, Sabtu (2/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta menyiagakan 500 personel saat perhelatan Reuni 212 di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Ahad (2/12). "Selain itu, sarana prasarana juga disiapkan yakni 10 unit truk sampah anorganik, kijang lintas 10 unit, road sweeper 10 unit, kantong plastik 10 ribu, sapu lidi dan pengki 300 unit. Juga ada enam bus toilet," kata Kepala Dinas LH DKI Jakarta, Asnawa Adji di Jakarta, Jumat (30/11).

Dia mengharapkan agar reuni 212 tahun ini bisa mengulang suasana tertib dan nyaman seperti agenda yang lain. Termasuk kedisiplinan massa yang terorganisir dalam mengumpulkan sampah dalam karung-karung, sehingga memudahkan petugas-petugas dalam penanganannya.

Selain itu, Dinas LH akan menyebar ratusan petugas baik di sekitar Masjid Istiqlal, kawasan Medan Merdeka, Monas, Patung Tani dan depan Indosat. Karena saat itu bersamaan dengan hari bebas kendaraan atau car free day.

"Saya juga libatkan perkuatan dari Sudin LH Jakbar dan Jaksel dan siagakan semua wilayah, karena peserta berdatangan dari semua wilayah meski fokus penanganan di sekitar Monas sampai dengan HI," kata Asnawa.

Dia menjelaskan, menjelang aksi Reuni 212 bubar akan dilakukan gerakan road sweeper mobil penyapu jalan. Dia juga menghimbau agar pedagang-pedagang untuk menyediakan wadah sampah di sekitarnya termasuk sampah kotak makanan dan botol minuman agar tidak berserakan di sekitar parkir kendaraan.

"Persiapan akan mulai Sabtu sore hingga hari Ahad, Insya Allah peserta aksi akan menjaga kebersihan dan ketertiban bersama pasukan oranye Dinas LH," kata Asnawa.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement