REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Klub Argentina River Plate mengajukan banding terkait hukuman yang diterima dari Otoritas Sepak Bola Amerika Selatan (Conmebol). Hukuman tersebut yaitu denda 400 dolar AS serta menggelar final leg kedua Copa Libertadores di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol.
Rencananya, leg kedua itu akan digelar di Stadion El Monumental. Namun, insiden perusakan bus Boca Juniors membuat River Plate harus dihukum oleh Conmebol.
''Klub Atletico River Plate memberitahu bahwa telah membuat proposal hukum dan terkait banding atas keputusan Conmebol dan Komisi Disiplin,'' ujar River Plate dalam sebuah pernyataan resmi dikutip dari FourFourTwo, Jumat (30/11).
Protes tersebut juga berhubungan dengan pemindahan lokasi pertandingan ke Santiago Bernabeu, dan dua pertandingan tanpa penonton. Boca dan River bermain imbang 2-2 di leg pertama. Adapun pertandingan kedua telah dua kali ditunda.
Oleh karena itu, kesempatan menjuarai Copa Libertadores di kandang sendiri bisa tercoreng akibat keputusan pemindahan stadion. Belum lagi, suporter yang datang bisa lebih sedikit dari biasanya karena harus melakukan perjalanan jauh ke Spanyol. Namun, peristiwa kerusuhan menjelang leg kedua itu juga cukup fatal karena menyebabkan beberapa pemain Boca terluka akibat pecahan kaca.