REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Presiden Konfederasi Sepakbola Amerika Selatan (CONMEBOL), Alejandro Dominguez menjelaskan alasan pemilihan Stadion Santiago Bernabeu jadi venue final Copa Libertadores 2018. Partai puncak kompetisi antarklub terelit di zona CONMEBOL kali ini, mempertemukan dua raksasa Argentina, River Plate dan Boca Juniors.
Stadion Santiago Bernabeu terletak di kota Madrid. Meski jauh dari Buenos Aires, ia optimistis animo penonton tak surut.
"Penduduk Argentina di luar negeri, paling banyak di Spanyol. Kemudian Madrid salah satu dari 10 kota teraman di dunia. Daerah itu juga memiliki budaya sepakbola yang hebat. Saya ingin semua orang menunjukkan bagaimana mereka menikmati dan bersenang-senang," kata tokoh 46 tahun, dikutip dari Four Four Two, Jumat (30/11).
Final Copa Libertadores berlangsung dalam dua leg. Pertemuan pertama di markas Boca, berakhir 2-2. Sebetulnya partai kedua dimainkan di stadion El Monumental di Buenos Aires, markas River Plate.
Hanya saja, partai tersebut terus mengalami penundaan lantaran bentrokan suporter. Dengan segala pertimbangan, markas Real Madrid akhirnya terpilih jadi arena leg kedua event tersebut.
Sebelumnya ada beberapa alternatif. Selain Madrid, ada Qatar, juga Genoa sempat dipertimbangkan. "Saya bersimpati pada para pemain yang cedera. Sepakbola tidak akan pernah ternoda oleh ulah orang-orang tak bermoral," ujar Dominguez.
Ikuti Whatsapp Channel Republika