REPUBLIKA.CO.ID, CHICO -- Tiga pekan setelah api menghanguskan sebagian besar Kota di Kalifornia Utara, pencarian korban tewas resmi dihentikan. Sedikitnya 88 orang telah dikonfirmasi tewas dan hampir 200 lainnya masih dinyatakan hilang.
Sheriff di Butte County, Kory Honea, mengatakan dia optimistis beberapa orang yang masih belum ditemukan masih dalam keadaan hidup. Namun, dia juga membuka kemungkinan bahwa tulang belulang korban bisa ditemukan ketika zona evakuasi dibuka kembali untuk warga sipil.
Setelah api berubah menjadi bara, National Weather Service pada Kamis (29/11) mengeluarkan peringatan banjir untuk zona yang terbakar, saat hujan. Petir juga meningkatkan risiko limpasan besar di daerah-daerah yang dilalap oleh api.
Dalam konferensi pers pada Rabu (24/11) malam, Honea mengatakan tim evakuasi telah selesai menyisir reruntuhan sekitar 18 ribu rumah dan bangunan lain yang diratakan oleh api. Kebakaran itu merupakan yang paling dahsyat dalam sejarah Kalifornia.