REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Manajer Semen Padang Win Benardino mengatakan, partai final Liga 2 Semen Padang menghadapi PSS Sleman di Stadion Pekansari Cibinong, Jawa Barat, diundur dari yang semula Senin (3/12) menjadi Selasa (4/12). Namun ia tak bisa memastikan alasan pasti pengunduran jadwal itu.
"Kami mendapatkan informasi penundaan laga tersebut melalui telepon dari PT Liga Indonesia Baru (LIB), namun secara tertulis kami belum menerimanya," kata Win, Jumat (30/11).
Win mengatakan, pengunduran jadwal tersebut dapat dipastikan terjadi. Akibatnya, skuat Kabau Sirah harus mengubah jadwal kepulangan ke Kota Padang.
Menurut Win, penundaan laga ini mengakibatkan biaya tiket pesawat dan hotel bertambah karena melakukan penundaan kepulangan dan perpanjangan waktu menginap di hotel. "Kami berharap tentu harus ada kompensasi akibat keputusan ini, yang jelas kami tetap berangkat Sabtu pagi dan membawa 27 pemain di laga final nanti," ujar dia.
Menghadapi partai final, Win meminta seluruh pemain tampil serius meskipun target tim lolos ke Liga 1 musim depan telah tercapai. Menurut dia, ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi tim, jika berhasil menundukkan PSS Sleman dan keluar sebagai juara Liga 2.
Win mengatakan, saat ini tim fokus untuk mempersiapkan diri untuk menampilkan permainan terbaik ketika menghadapi PSS Sleman di laga final. "Kami layak mengangkat piala tersebut, caranya dengan berjuang dan memberikan penampilan terbaik. Semoga kami dapat keluar sebagai juara," katanya berharap.
Selain itu untuk memotivasi pemain, jajaran manajemen telah menyiapkan bonus khusus bagi tim apabila berhasil meraih juara Liga 2 2018. Bonus itu berbeda dengan bonus karena telah berhasil membawa tim ini lolos ke Liga 1 musim depan.