REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Kota Sukabumi mengembangkan rumah tinggal sanitasi sehat (Rutisae). Pembangunanya dilakukan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Barat.
''Untuk tahap awal ada sebanyak 15 unit rumah yang akan dibedah menjadi rutisae,'' ujar Ketua Baznas Kota Sukabumi Fifi Kusumajaya kepada wartawan Jumat (30/11). Belasan unit rutisae ini tersebar di kelurahan yang ada di Sukabumi.
Menurut Fifi, penerima bantuan rutisae ini tidak hanya orang tidak mampu melainkan kalangan umum lainnya yang membutuhkan perhatian misalnya tokoh agama. Harapannya pembangunan rutisae ini dapat mendorong elemen warga lainnya tergerak untuk membantu warga lainnya.
Selain membangun rutisae lanjut Fifi, Sukabumi juga mendapatkan bantuan zakat community development (ZCD) dari Baznas pusat. Bantuan tersebut diharapkan dapat memberdayakan masyarakat dan mengentaskan masalah kemiskinan. Di Sukabumi program ZCD dilaksanakan di Kelurahan Jayamekar Baros.
Nantinya ungkap Fifi, warga di wilayah tersebutakan didorong pengembangan usaha makanan atau kuliner serta kegiatan lainnya yang produktif. Berbagai macam program ini akan menumbuhkan perekonomian masyarakat.
Harapannya kata Fifi, mereka juga bisa memberikan infak harian dan mingguan. Dana dari mereka mudah-mudahan berkah karena dikembalikan ke masyarakat untuk menambah modal usaha lainnya.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menambahkan, bantuan rumah tinggal sanitasi sehat sebanyak 15 unit ini berasal dari Baznas Provinsi Jabar. '' Di mana penerima bantuan mendapatkan dana sebesar Rp 10 juta,'' imbuh dia.
Menurut Fahmi, ia berharap ke depan jumlah rutisae ini terus bertambah banyak. Hal ini dapat terwujud jika ada kepedulian dari warga. Khususnya warga untuk membauar zakat, infaq dan shodakoh melalui Baznas.
Fahmi menuturkan, pemkot juga menyambut antusias adanya program zakat community development (ZCD). Besaran bantuan yang disalurkan mencapai Rp 700 juta.
Batuan tersebut kata Fahmi, diberikan secara bertahap. Di mana program ini bagian dari pemberdayaan masyarakat, bagaimana pengentasan kemisikinan dan memandirikan masyarakat.
Hal ini ungkap Fahmi sejalan dengan program Pemkot Sukabumi yang memiliki visi mewujudkan Sukabumi yang religius, nyaman, dan sejahtera (Renyah). Sehingga pemkot mendukung sepenuhnya program dari Baznas pusat tersebut