Sabtu 01 Dec 2018 14:02 WIB

Inggris Desak Pertanggungjawaban Saudi atas Khashoggi

KTT G20 adalah perhelatan internasional besar pertama yang dihadiri MBS.

Rep: Marniati/ Red: Friska Yolanda
Perdana Menteri Inggris Theresa May berbincang dengan Presiden Argentina Mauricio Macri di sela kegiatan KTT G20 di Buenos Aires, Jumat (30/11).
Foto: AP
Perdana Menteri Inggris Theresa May berbincang dengan Presiden Argentina Mauricio Macri di sela kegiatan KTT G20 di Buenos Aires, Jumat (30/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Perdana Menteri Inggris Theresa May mendesak Pangeran Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman (MBS) untuk menahan pihak yang bertanggung jawab atas pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi. May meminta MBS mengambil tindakan untuk mencegah terulangnya insiden serupa.

KTT G20 di Argentina adalah perhelatan internasional besar pertama yang dihadiri MBS sejak pembunuhan kolumnis Washington Post Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul pada  Oktober lalu. Pembunuhan itu telah menimbulkan ketegangan dalam hubungan Arab Saudi dan Barat. Kasus ini juga merusak citra MBS di dunia internasional. Arab Saudi mengatakan MBS tidak mengetahui rencana pembunuhan itu.

"Perdana Menteri menekankan pentingnya memastikan bahwa mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan Jamal Khashoggi bertanggung jawab, dan  Arab Saudi juga harus mengambil tindakan agar insiden menyedihkan seperti itu tidak  terjadi lagi," kata pernyataan kantor PM May yang membacakan hasil pertemuan May dengan MBS.

May sebelumnya berjanji untuk membahas kasus Khashoggi dengan MBS. Ia mengatakan penyelidikan atas pembunuhan Khashoggi harus dilakukan secara kredibel.

Seorang pejabat senior Inggris mengatakan, May juga akan bertemu dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan pada  Sabtu. Kedua pemimpin itu kemungkinan akan berdiskusi tentang  penyelidikan yang dilakukan Turki dalam pembunuhan Khashoggi.

Sementara itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan kepada MBS pada  Jumat bahwa Eropa akan mendesak para ahlinya untuk menjadi bagian dalam penyelidikan  pembunuhan Khashoggi.

Negara-negara Barat juga menyerukan diakhirinya kampanye militer yang dipimpin Saudi di Yaman. "Di Yaman, Perdana Menteri  May mendesak untuk mengakhiri konflik dan memberikan bantuan kepada jutaan orang yang terancam kelaparan. Dia mendesak dukungan Saudi untuk Utusan Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa Martin Griffiths  dalam pembicaraan damai  mendatang," kata pernyataan itu.

Inggris menghadapi tekanan untuk menghentikan penjualan senjata ke Arab Saudi. Ini karena tingginya korban tewas  dalam serangan udara oleh koalisi pimpinan Saudi yang didukung Barat di Yaman.

Baca juga, Macron Desak Keterlibatan Eropa dalam Penyelidikan Khashoggi

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement