Sabtu 01 Dec 2018 14:24 WIB

Jangan Berlebihan Curigai Reuni 212

Diharapkan aksi berlangsung tertib dan damai.

Sampah dibersihkan dalam acara reuni aksi 212 setahun silam. (ilustrasi)
Foto: Republika/Silvy Dian Setiawan
Sampah dibersihkan dalam acara reuni aksi 212 setahun silam. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pelajar Islam Indonesia (PII) Jakarta, (Yusuf Salam), mengatakan adanya acara reuni 212 yang digelar di Monas besok hari tidak peru dcurigai berebihan. Sebab, Indonesia adalah negara yang demokratis yakni memberikan jaminan payung hukum bahwa setiap orang memiliki hak berserikat, berkumpul, menyampaikan pendapat di muka umum.

‘’Biarlah berlangsung seperti lazimnya. Acara itu kami harap berlangsung dengan damai. Jadi saya kami tak usah bersikap curiga dengan berlebihan. Hak semua orang dijanim untuk menyampaikap sikap dan pendapatnya pada era yang demokratis ini,’’ kata Yusuf Salam, kepada Republika.co.id (1/12).

Menanggapi Reuni 212 tersebut, Yusuf  mengatakan dari data berbagai simpul masa yang dipunyainya, maka memang akan banyak sekali orang yang akan datang ke sana. Bisa saja jumlahnya sampai jutaan.

‘’Informasi itu yang berhasil saya kumpulkan. Terlihat memang acaranya kini lebih terencana. kami hanya ingin acara berlangsung damai dan tertib,’’ katanya.

Salam menyatakan sebagai Ketua Umum PII Jakarta memberikan kebebasan pandangan dan sikap politik kepada seluruh kepada Kader, asalkan Kader itu tidak masuk kedalam ranah stuktur politik praktis, dan secara kelembagaan PII Jakarta itu netral, sesuai dengan khittah.

“Saya juga berpesan kepada seluruh kader, agar tetap mengedepankan nilai-nilai keislaman, seperti tidak menyebarkan berita hoax, mengeluarkan ujaran kebencian, terakhir Kader PII Jakarta juga harus mengedepankan kepentingan  Bangsa dan Islam,’’ ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement