REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL - Seorang tentara Korea Utara (Korut) diketahui telah membelot ke Selatan dengan melintasi perbatasan wilayah zona demiliterisasi (DMZ). DMZ merupakan wilayah penyangga antara Korut dan Korsel untuk mengurangi ketegangan dan membangun kepercayaan kedua negara yang berperang sejak lama.
Dilansir The Guardian, Sabtu (1/12), pelarian tersebut tejadi ketika Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan, bahwa dia mengharapkan pertemuan pada konferensi tingkat tinggi (KTT) dengan Presiden Korut Kim Jong-un pada tahun depan. Meskipun terdapat kekhawatiran bahwa pembicaraan soal denuklirisasi antara kedua negara terhenti.
Kedua negara semenanjung Korea ini mulai memindahkan pos penjaga dan ranjau bom dari beberapa daerah di Korea. Keduanya juga merencanakan pencarian bersama pertama bagi sisa-sisa jasad tentara yang tewas pada perang Korea 1950-1953.
Sekitar 30 ribu warga Korea Utara telah melarikan diri ke Selatan sejak akhir konflik itu, sebagian besar bepergian melalui Cina. Pyongyang sering menuduh Seoul melakukan penculikan atau menyuap warga untuk membelot.