REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Drama Real Madrid tak kunjung usai. Setelah pemecatan kehilangan Cristiano Ronaldo, pemecatan Julen Lopetegui, kini giliran Isco yang bermasalah dengan pelatih baru Santiago Solari.
Konflik yang paling nyata terlihat saat Isco enggan untuk menjabat tangan Solari di ruang ganti, setelah Los Blancos dibantai 3-0. Saat itu Solari menawarkan tanggannya kepada Isco, tetapi justru diabaikan oleh pemain internasional Spanyol tersebut.
Akibatnya, Solari tidak memasukan nama Isco pada laga Liga Champions melawan AS Roma. Sebuah laporan menunjukan Isco juga tidak nyaman selama di latihan.
Namun, Solari sepertinya tidak ingin lama-lama menghukum pemain berusia 26 tahun tersebut. Lawan Valencia, Isco masuk saat pertandingan tersisa 10 menit, menggantikan Dani Ceballos, dan disambut dengan tepuk tangan dari suporter yang terlihat mendukungnya.
"Saya bilang kepadanya untuk lebih meyakinkan saat menguasai bola. Saya puas dengannya dan semua orang," kata Solari, dikutip dari Marca, Ahad (2/12).
Kendati demikian, Isco tidak pernah sekalipun menjadi starter sejak Solari mengambil alih kepemimpinan. Termasuk, saat lawan Valencia.
Meski Toni Kroos cedera, namun Isco tetap menjadi penghias bangku cadangan Lopetegui. Dalam tujuh pertandingan sejauh ini, 20 pemain telah merasakan sebagai starter, termasuk pemain muda Javi Sanchez.
Solari menjelaskan, keputusannya membangku cadangkan Isco karena masalah pada kebugaran dan belum menemukan performa terbaiknya. Isco telah berjuang untuk memperbaiki hal tersebut sejak Oktober, dan saat ini belum mencapai kondisi fisik terbaiknya.
Namun, Isco memang menjadi favorit pemain cadangan bagi pelatih sebelumnya. Saat final Liga Champions di Lisbon saat bersama Carlo Ancelotti, serta final di Milan bersama Zinedine Zidane.
Solari pun enggan membahas masa depan Isco atau terkait dengan konfliknya. "Ada 24 pemain profesional dan mereka semua bekerja kerja dan kami harus membuat keputusan. Tidak perlu ada yang dibicarakan lagi," tegasnya.