REPUBLIKA.CO.ID, BUENOR AIRES -- Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, Sabtu (2/12), Moskow dan Kiev belum melakukan pembahasan tentang kemungkinan pembebasan para pelaut Ukraina yang ditahan bersama dengan kapal-kapal mereka.
Hal itu disampaikan Putin saat berbicara dengan wartawan di sela konferensi tingkat tinggi Kelompok 20 (G20) di Buenos Aires.
Rusia juga menolak seruan-seruan internasional agar membebaskan tiga kapal angkatan laut Ukraina dan kapal-kapal patroli perbatasannya yang ditahan Rusia akhir pekan lalu.
Moskow menuding 24 pelaut tersebut melintasi perbatasan Rusia secara tidak sah. Putin mengatakan, ia tidak akan memberlakukan pembatasan atas para warga Ukraina yang masuk ke Rusia untuk membalas aksi Kiev.
Ukraina sebelumnya memberlakukan larangan atas para pria Rusia yang berusia 16 hingga 60 tahun memasuki wilayah mereka.
Baca juga, Rusia Tembaki Kapal Ukraina.
Putin juga menyayangkan batalnya pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di KTT G20. Ia menyebut ketegangan militer dengan Ukraina sebagai alasan.
"Sangat disayangkan kami tak berhasil mengadakan pertemuan lengkap, yang sudah lama dinanti-nantikan," kata Putin, menambahkan bahwa isu-isu stabilitas strategis akan menjadi sangat penting."
Putin dan Trump bertemu singkat di sela-sela KTT G20 pada Jumat. Pemerintah Trump telah menuduh Rusia tidak mematuhi perjanjian Kekuatan Nuklir Jarak Menengah (INF) yang sudah berlaku 31 tahun dan AS mengancam akan keluar dari perjanjian itu. Kremlin membantah melanggar perjanjian tersebut. "Ini terkait dengan isu stabilitas strategis, khususnya setelah presiden (Trump, red) menyatakan keinginannya menarik diri dari perjanjian peluru kendali INF," kata Putin.