REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kabupaten Sukabumi berharap pembangunan jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) bisa segera berlanjut ke Sukabumi. Ini akan membuat akses jalan tol tersebut bisa mengurai kemacetan lalu lintas di jalur Sukabumi menuju Bogor dan Jakarta.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan jalan tol Bocimi seksi 1 sepanjang 15,35 kilometer pada Sabtu (1/12). Sementara total panjang jalan tol Bocimi mencapai 54 kilometer.
"Kami menyambut baik diresmikannya jalan tol Bocimi seksi satu Ciawi-Cigombong,’’ ujar Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono kepada wartawan Ahad (2/12).
Pengoperasian jalan tol tersebut akan membantu mempercepat waktu tempuh perjalanan dari Sukabumi ke Bogor dan sebaliknya. Di mana, kata Adjo, waktu tempuh perjalanan dari Sukabumi baik dari kabupaten maupun kota ke arah Jakarta atau Ciawi bisa menghemat satu atau dua jam. Biasanya dari Cicurug ke Ciawi memakan waktu 1 sampe 1,5 jam. Sekarang rute yang sama cukup di tempuh seperempat jam.
Adjo berharap untuk seksi berikutnya yaitu Cigombong-Cibadak, Cibadak Sukabumi Barat–Sukabumi Timur bisa terus berjalan sesuai dengan rencana. Warga dan pemerintah Sukabumi, kata dia, akan memberikan dukungan agar pembangunanya berjalan lancar.
Menurut Adjo, informasi yang diperoleh dari Dirjen Binamarga menyebutkan pembangunan jalan tol seksi dua Cigombong-Cibadak akan diresmikan pada 2020. Sementara Sukabumi Barat-Sukabumi Timur bahkan dilanjutkan sampai Cianjur-Ciranjang pada 2021.
Selain jalan tol, kata Adjo, dalam peresmian tersebut Presiden menyampaikan bahwa proyek rel ganda kerea Sukabumi-Bogor akan selesai pada 2020. Sementara pembangunan bandara Sukabumi baru dimulai pada 2019.
Diresmikannya jalan tol Bocimi seksi satu juga disambut antusias Pemkot Sukabumi. "Saya memiliki keyakinan dan optimisme peresmian jalan tol ini akan semakin memperkuat kondisi perekonomian Sukabumi,’’ ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Sebabnya selama ini warga Sukabumi seringkali dihadapkan pada masalah kemacetan lalu lintas di jalur Sukabumi-Bogor.
Menurut Fahmi, keberadaan jalan tol Bocimi seksi 1 ini dinilai akan membantu mengatasi kemacetan lalu lintas. Sehingga waktu tempuh dari Sukabumi ke Bogor maupun ke Jakarta dapat lebih cepat dan tidak terkendala kemacetan.
Kondisi ini ungkap Fahmi harus dimanfaatkan secara optimal oleh warga Sukabumi. Misalnya dalam pengembangan berbagai potensi usaha seperti wisata kuliner dan lain sebagainya.
Intinya kata Fahmi, Sukabumi bukan hanya sebagai tempat singgah, melainkan tempat tinggal yang nyaman bagi para wisatawan. Bila hal ini terwujud, maka roda pergerakan ekonomi masyarakat akan semakin maju dan berkembang. Kondisi tersebut akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.