Senin 03 Dec 2018 12:58 WIB

51 Tahun Lalu Transplantasi Jantung Sukses di Afrika Selatan

Prosedur transplantasi dilakukan di Rumah Sakit Groote Schuur di Cape Town.

Rep: Fira Nursya'ban / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi bedah jantung
Foto: abc
Ilustrasi bedah jantung

REPUBLIKA.CO.ID, Pada 3 Desember 1967, Lewis Washkansky (53 tahun) menerima transplantasi jantung manusia pertama di dunia. Prosedur transplantasi dilakukan di Rumah Sakit Groote Schuur di Cape Town, Afrika Selatan.

Dikutip dari History, Washkansky adalah seorang pedagang Afrika Selatan yang sekarat karena penyakit jantung kronis. 

Dia menerima transplantasi jantung dari Denise Darvall, seorang perempuan berusia 25 tahun yang terluka parah dalam sebuah kecelakaan mobil.

Ahli bedah Christiaan Barnard, yang dilatih di Universitas Cape Town dan di Amerika Serikat (AS), kemudian melakukan operasi medis revolusioner. 

Teknik yang digunakan Barnard awalnya dikembangkan sekelompok peneliti Amerika pada 1950-an.

Ahli bedah Amerika, Norman Shumway, tercatat sebagai ahli bedah pertama yang berhasil melakukan transplantasi jantung. 

Namun tindakan medis itu ia lakukan pada seekor anjing di Stanford University di California pada 1958.

Setelah operasi Washkansky, dia diberi obat untuk menekan sistem kekebalan tubuhnya dan menjaga tubuhnya agar tidak menolak jantung baru. Obat-obatan itu juga membuatnya rentan terhadap penyakit.

Lalu, 18 hari kemudian Washkansky meninggal karena pneumonia ganda. Terlepas dari kematiannya, jantung baru Washkansky telah berfungsi normal sampai ia menghembuskan nafas terakhir.

Dr Barnard terus melakukan operasi transplantasi jantung. Pada akhir 1970-an banyak pasiennya yang hidup hingga lima tahun dengan jantung baru mereka.

Pada 1970-an, pengembangan obat anti penolakan yang lebih baik membuat proses transplantasi lebih layak dilakukan. Pembedahan transplantasi jantung yang sukses masih terus dilakukan hari ini, tetapi menemukan donor yang tepat sangat sulit.

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement