REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Pemerintah baru Meksiko akan menjual pesawat kepresidenan. Menurut presiden baru Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador keberadaan pesawat itu merupakan bentuk pemborosan. Hal itu juga merupakan salah satu bentuk pemenuhan janji kampanyenya.
"Kami menjual semua pesawat dan helikopter yang digunakan politisi korup," kata Presiden Andres Manuel Lopez Obrador pada unjuk rasa di Xalapa, Veracruz setelah pelantikannya.
Menteri Keuangan Carlos Urzua mengadakan konferensi pers di Kota Meksiko pada Ahad untuk mengumumkan rencana penjualanan itu. Fotografer dan kru kamera diajak untuk melihat langsung bagian interior pesawat mewah itu, seperti kamar tidur presiden dan juga kamar mandinya.
Urzua mengatakan jet presidensial seharga 218 juta dolar AS itu diperoleh pada akhir 2012. Ini adalah salah satu dari 60 pesawat pemerintah yang akan dijual. Pemerintah juga akan menjual 70 helikopter. Menurut pernyataan kementerian keuangan pesawat itu akan diterbangkan pada Senin ke bandara Victorville di California selatan atas rekomendasi Boeing sambil menunggu pemilik baru.
Pada rapat umum, Lopez Obrador mengulang kembali janji kampanyenya, termasuk mengakhiri dana pensiun bagi mantan presiden dan pemotongan gaji untuk pejabat pemerintah senior. Pada Sabtu pagi, tepat sebelum pelantikan resminya, ia memerintahkan agar kediaman resmi presiden Meksiko yang berusia puluhan tahun di Los Pinos dibuka untuk umum. Banyak orang bersantai di taman, berlari melalui koridor untuk mengintip bagian dalam ruangan, dan mendengarkan musik ansamble yang sengaja dimainkan untuk pengunjung.
Presiden saat ini memang terkenal merakyat. Lopez Obrador pernah mengatakan bahwa dia tidak akan tinggal di Los Pinos. Ia berjanji akan mengubah kediaman presiden itu sebagai pusat budaya.
Lopez Obrador menang telak dalam pemilihan umum Meksiko Juli lalu. Ia berhasil merebut hati pemilih karena keberadaan pemerintah sebelumnya yang korup dan terkesan elit.