Selasa 04 Dec 2018 00:06 WIB

Darmin: Perekonomian Indonesia Mampu Bertahan Baik

Pertumbuhan ekonomi hingga triwulan III 2018 mencapai 5,17 persen.

Darmin Nasution
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Darmin Nasution

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memastikan kondisi perekonomian Indonesia mampu bertahan meski terdapat gejolak eksternal yang berpotensi menganggu proyeksi.

Hal tersebut, kata Darmin, terlihat dari kondisi makroekonomi Indonesia yang berada dalam level aman. Tercatat pertumbuhan ekonomi hingga triwulan III-2018 mencapai 5,17 persen dan inflasi hingga November sebesar 3,23 persen.

"Di tengah gejolak dan tekanan ekonomi dunia di tahun 2018, bisa ditandai dengan jelas bahwa ekonomi kita mampu bertahan dengan baik," kata Darmin dalam acara CEO Networking 2018 yang juga dihadiri Presiden Joko Widodo di Jakarta, Senin (3/12).

Selain itu, sejumlah indikator sosial juga menunjukkan adanya perbaikan antara lain tingkat kemiskinan tercatat 9,82 persen, tingkat pengangguran 5,34 persen, indeks ketimpangan 0,389 dan Indeks Pembangunan Manusia sebesar 70,81.

"Angka ini menunjukkan bahwa pemerintah berhasil menempatkan Indonesia dengan status pembangunan manusia 'tinggi'," kata Darmin.

Darmin juga menjelaskan selama empat tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo tercipta kebijakan yang mengacu kepada perbaikan supply-side yaitu dari sisi kualitas infrastruktur, sumber daya manusia (SDM) dan redistribusi pertanahan.

Melalui pembangunan infrastruktur, pemerintah mengharapkan terjadi perbaikan kualitas sistem logistik yang bermuara pada pelaksanaan transformasi ekonomi.

Pendekatan perbaikan supply-side ini juga sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk melakukan pembenahan kualitas SDM secara berkala agar tercipta agen pertumbuhan hingga wilayah terkecil.

"Kami menggerakkan program vokasi besar-besaran untuk memperbaiki kualitas SDM, yang apabila dijalankan maka perbaikan 'supply-side' akan menjadi basis untuk keluar dari jeratan tekanan eksternal," kata Darmin.

Meski fokus menggenjot supply-side, pemerintah juga mendorong demand-side dengan menjaga tingkat konsumsi, Penanaman Modal Tetap Bruto (PMTB), dan tingkat ekspor.

"Pemerintah senantiasa menjaga keseimbangan kedua sisi agar transformasi ekonomi dapat benar-benar terealisasi," kata Darmin.

Hadir dalam kesempatan ini antara lain Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djayadi dan para stakeholder terkait.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement