REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gelandang Kroasia Luka Modric menjadi pemain terbaik di Eropa dengan diraihnya trofi Ballon d'Or pada Senin (3/13) waktu setempat. Modric menjadi peraih Ballon d'Or pertama setelah selama sepuluh tahun terakhir diraih secara bergantian oleh Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Ballon d'Or terakhir kali diangkat oleh selain Messi Ronaldo yakni pada 2007, di mana gelandang Brasil Ricardo Kaka sedang berada di puncak kariernya. Setelah itu, pemenang Ballon d'Or selalu dimenangkan Messi dan Ronaldo pada 10 tahun terakhir, masing-masing lima trofi dengan tahun yang berselingan.
Hadirnya Modric sebagai pun menjadi pemecah 'kebosanan' ini. Gelandang Real Madrid ini meraih Ballon d'Or setelah menduduki peringkat satu di atas Cristiano Ronaldo, Antoine Griezmann dan Kylian Mbappe.
Modric berkiprah dalam mengantar Kroasia menjadi runner up Piala Dunia 2018. Meski ia bukan penyerang sekaliber para pesaingnya, Modric dianggap memiliki peran sentral sebagai kunci permainan dan pemegang kendali tempo permainan tim. Ia mendapatkan gelar Golden Ball alias pemain terbaik di Piala Dunia 2018.
Bersama Modric juga ketiga kalinya Real Madrid juara Liga Champion pada musim 2017-2018. Peringkat kedua, ditempati oleh Cristiano Ronaldo yang musim lalu masih menjadi rekan setim Modric, juga berhasil mengusung Real Madrid menjadi Juara Liga Champion Eropa.
Sementara peringkat ketiga diduduki oleh Griezmann, selanjutnya Mbappe. Duo asal perancis itu juga membawa prestasi mentereng. Selain membawa Perancis jadi Juara Dunia, mereka juga membawa klub masing masing menjuarai liga.
Sementara itu, Lionel Messi harus puas berada di bawah Mbappe dan tidak berada di posisi tiga besar. Pemain asal Argentina itu masih berada di atas winger Liverpool Mohammed Salah, bek Madrid Varane, gelandang Chelsea Eden Hazard, gelandang Manchester City De Bruyne, dan striker Totenham Harry Kane.
Pada tahun ini, Ballon d'Or juga dianugerahkan pada pemain wanita, dengan istilah Ballon d'Or Feminin. Pemain Lyon asal Norwegia, Ada Hegerberg adalah pemain pertama peraih trofi tersebut. Ia berada di atas Pernille Harder, Maroszan, Marta dan Sam Kerr.