REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Luka Modric tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya saat namanya disebut sebagai peraih Ballon d'Or, yang dengan kata lain, ia menjadi pemain terbaik Eropa. Gelandang Kroasia itu pun mengaku tak percaya dengan yang terjadi pada dirinya.
"Rasanya sungguh luar biasa dan tidak dapat dipercaya, dan sebuah kebanggaan besar berada di sini, di antara pemain pemain hebat ini," kata Modric usai menerima Ballon d'Or, Senin (3/12) waktu setempat.
Modric juga mengatakan, dengan adanya Ballon d'Or yang diraih ada tahun ini, maka menandakan tahun ini menjadi tahun yang spesial baginya. "Saya masih mencoba sadar bahwa saya menjadi bagian dari grup pemain pemain luar biasa. Untuk memenangkan ini, artinya saya telah melakukan sesuatu yang spesial di lapangan tahun ini, inilah mengapa 2018 menjadi tahun saya," kata Modric lagi.
Modric menjadi peraih Ballon d'Or pertama setelah selama sepuluh tahun terakhir dipegang oleh Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Ballon d'Or terakhir kali diangkat oleh selain Messi-Ronaldo yakni pada 2007, di mana gelandang Brazil Ricardo Kaka sedang berada di puncak karirnya. Setelah itu, pemenang Ballon d'Or selalu dimenangkan Messi dan Ronaldo di seluluh tahun terakhir, masing masing lima trofi dengan tahun yang berselingan.
Peringkat kedua, ditempati oleh Cristiano Ronaldo yang musim lalu masih menjadi rekan setim Modric, juga berhasil mengusung Real Madrid menjadi Juara Liga Champion Eropa. Sementara peringkat ketiga diduduki oleh Griezmann, selanjutnya Mbappe. Duo asal perancis itu juga membawa prestasi mentereng. Selain membawa Perancis jadi Juara Dunia, mereka juga membawa klub masing masing menjuarai liga.
Sementara itu, Lionel Messi harus puas berada di bawah Mbappe dan tidak berada di posisi tiga besar. Pemain asal Argentina itu masih berada di atas winger Liverpool Mohammed Salah, bek Madrid Varane, gelandang Chelsea Eden Hazard, gelandang Manchester City De Bruyne, dan striker Totenham Harry Kane.
Ikuti Whatsapp Channel Republika