REPUBLIKA.CO.ID, SAMSUN – Setelah ditinggalkan selama puluhan tahun, sebuah masjid kayu berusia berabad-abad di wilayah Laut Hitam Turki kini dibuka kembali untuk tempat beribadah.
Masjid Desa Ordu dibangun 650 tahun yang lalu selama era Seljuk Turks. Bangunan masjid kemudian dibiarkan menganggur ketika penduduk desa membangun sebuah masjid beton di Carsamba, Provinsi Samsun Utara, 30 tahun yang lalu.
Namun, Direktorat Jenderal Yayasan Turki kemudian bekerja sama dengan Kotamadya Carsamba untuk memulihkan masjid tersebut. Setelah proses restorasi selesai, kini masjid tersebut terbuka untuk ibadah dan wisata pengunjung.
Masjid kuno ini menonjol dengan karakteristik tidak adanya paku dalam konstruksinya. Walikota Carsamba, Huseyin Dundar, mengatakan masjid ini menyajikan model yang indah untuk arsitektur kayu, yang merupakan karakteristik arsitektur Islam-Turki.
"Dekorasi interior dan teknik ukiran kayu menunjukkan pentingnya masjid dan memungkinkannya digunakan untuk tujuan pariwisata," kata Dundar, dilansir di Anadolu Agency, Senin (3/12).