REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Polda Kabupaten Jayawijaya Papua tengah mengupayakan melakukan proses evakuasi korban-korban pembunuhan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB). Sebanyak 31 orang pekerja proyek jalan di Distrik Yigi menjadi korban penembakan.
Kapolres Jayawijaya AKBP Yan Pieter Reba proses evakuasi 31 pekerja PT Istaka Karya dilakukan oleh personel gabungan TNI-Polri. Bukan saja evakuasi lanjut dia, namun juga tim gabungan tersebut juga akan mencari KKB yang diduga melakukan pembunuhan keji tersebut.
“Sekarang sedang kita kirim pasukan TNI-Polri untuk mengevakuasi korbannya serta mencari KKB juga,” kata Yan Pieter melalui sambungan telepon pada Selasa (4/12).
Selain pasukan, Polres Jayawijaya pun mengirimkan ambulans dan mendirikan posko evakuasi korban. Mereka juga menunggu bantuan dari Tim Disaster Victim Identification (DVI) Timika untuk segera membantu proses autopsi apabila proses evakuasi hari ini berjalan dengan lancar.
Kapolda Papua Inspektur Jenderal Polisi Martuani Sormin Siregar menyatakan, belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut perihal perkembangan kasus penembakan 31 pekerja PT Istaka Karya tersebut. Martuani mengaku akan mengecek langsung lokasi kejadian serta melakukan penyelidikan langsung atas kebenaran informasi yang telah menyebar.
“Kita sedang mengecek, anggota kita belum sampai di TKP jadi kita belum bisa pastikan itu, saya juga baru mau berangkat terbang ke Wamena,” ujar Martuani
Sebelumnya, dikabarkan 31 orang pekerja proyek jembatan di Distrik Yigi, Papua menjadi korban pembunuhan KKB. Hal ini terjadi karena salah seorang pekerja yang tidak sengaja memotret kegiatan upacara tentara pembebasan nasional organisasi Papua merdeka (OPM).
Hal tersebut kemudian diketahui oleh KKB Papua. Sehingga mereka yang tidak terima adanya foto tersebut kemudian mencari semua pekerja, menyandera, dan melakukan pembunuhan.