Selasa 04 Dec 2018 12:26 WIB

Blade Runner Dibuat Serial Animasi

Anime ini akan disutradarai Kenji Kamiyama yang memproduki Ghost in The Shell

Rep: Dwina Agustin/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Film Blade Runner 2049.
Foto: dok Warner Bros Pictures
Film Blade Runner 2049.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Film Blade Runner akan mendapatkan adaptasi versi animasi. Proyek tersebut akan datang sebagai serial televisi di Adult Swim.

"Saya pertama kali melihat Blade Runner pada tahun 1982, pada usia 11. Ini tetap menjadi salah satu film yang menentukan hidup saya," kata direktur svp / creative dari Adult Swim on-air Jason DeMarco, dikutip dari EW, Selasa (4/12).

Proyek baru ini akan memiliki judul Blade Runner: Black Lotus. Nantinya serial itu akan tayang sebanyak 13 episode dengan durasi setengah jam bergaya anime yang diproduksi oleh Sola Digital Arts yang memproduksi Ultraman.

Shinji Aramaki (Appleseed) dan Kenji Kamiyama (Ghost in the Shell: Stand Alone Complex) akan mengarahkan semua episode musim perdana. Sedangkan Shinichiro Watanabe (Cowboy Bebop) akan bertugas sebagai produser kreatif.

Distributor anime dan manga Crunchyroll akan memproduksi bersama dengan Adult Swim bersama Alcon TV Group. "Untuk dapat menjelajahi lebih banyak dari alam semesta ini, dengan bakat luar biasa yang kita miliki di kapal, adalah mimpi yang menjadi kenyataan," ujar DeMarco.

Alur cerita untuk proyek terbaru itu masih dirahasiakan. Namun, ceritanya akan berlangsung pada tahun 2032 dan mencakup beberapa karakter yang dikenal dari alam semesta film Blade Runner, masa depan dystopian di mana android "Replicant" memenuhi berbagai peran. Proyek ini akan secara langsung terinspirasi oleh film kedua arahan sutradara Ridley Scott dalam Blade Runner 2049.

“Alam semesta Blade Runner adalah sumber yang sangat dalam untuk cerita dan karakter dengan dunia dan mitologinya yang telah diperdebatkan dan dibicarakan oleh para penonton sejak permulaan. Kami senang untuk terus menjelajahi dunia itu melalui serial anime ini," kata produser eksekutif Andrew Kosove dan Broderick Johnson. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement