REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- PSS Sleman dipastikan melaju ke Liga 1 musim depan. Hasil itu didapat usai berhasil masuk final Liga 2, setelah menyingkirkan Kalteng Putra pada semifinal yang digelar di Stadion Maguwoharjo.
Pada pertandingan yang berlangsung pada Rabu (28/11) sore, PSS Sleman sukses mendapat poin penuh dengan skor akhir 2-0. PSS melangkah dengan agregat 2-0 usai menahan imbang Kalteng di Stadion Tuah Paroe.
Laga final Liga 2 akan mempertemukan PSS Sleman kontra Semen Padang. pada Selasa (4/12) petang nanti. Meski begitu, menang atau kalah, kedua tim sudah dipastikan melaju ke Liga 1 pada musim depan.
Namun, Manajer PSS Sleman, Sismantoro menegaskan, timnya tidak ingin melaju ke Liga 1 sebagai tim nomor dua. Ia menegaskan, PSS Sleman ingin melangkah ke Liga 1 dengan predikat sebagai juara Liga 2.
"Kita akan tuntaskan di laga final, kita tetap targetkan juara," kata Sismantoro kepada Republika beberapa waktu lalu.
Menjelang laga final, ia mengungkapkan, tidak ada persiapan khusus yang dilakukan PSS Sleman. Sismantoro menegaskan, sistem yang ada sudah terbangun agar timnya selalu siap menghadapi pertandingan.
Untuk itu, soal kekompakkan Sismantoro mengaku tidak ada yang perlu dicemaskan. Namun, menjelang laga final melawan Semen Padang mendatang, ia meminta pemain senantiasa menjaga stamina. "Kekompakan tidak masalah, stamina saja kita akan terus jaga agar fokus," ujar Sismantoro.
Terkait tudingan-tudingan pengaturan skor yang dilontarkan Manager Madura FC kepada PSS Sleman, Simantoro mengaku itu tidak mengganggu tim. Ia menekankan, tim masih terus melakukan persiapan seperti biasa.
Menurut Sismantoro, itu semua lantaran tudingan-tudingan itu tidak pernah dilakukan PSS Sleman. Ia menegaskan, saat ini yang dipikirkan PSS Sleman hanya memenangkan laga final Liga 2 dan melangkah ke Liga 1 sebagai juara.