REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kritik pedas dilayangkan petenis Andy Murray terkait aksi seksisme yang mengarah kepada pemenang gelar Ballon d'Or wanita, Ada Hegerberg. Hal itu terkait candaan yang dilempar pembawa acara Martin Solvelg.
"Salah satu contoh lain aksi seksisme (pelecehan seksual) yang masih eksis di dunia olahraga," tegas Murray dalam akun Instagram pribadinya disadur Fourfourtwo, Selasa (4/12).
Hegerberg mengukir sejarah sebagai perempuan pertama yang meraih gelar individu tertinggi seorang persepak bola profesional. Namun, momen spesial tersebut sedikit ternodai lantaran ulah pembawa acara Martin Solvelg yang meminta pesepak bola wanita asal Norwegia untuk melakukan twerk.
"Mengapa wanita masih harus bersabar dengan itu? Dan untuk semua orang yang berpikir reaksi ini berlebihan karena itu hanya lelucon... Tidak," sambung pernyataan Murray.
Tiga peraih pemain terbaik, Ada Hegerberg, Luka Modric dan Kylian Mbappe.
Peraih tiga kali juara grand slam menambahkan apabila dirinya merasa geram dengan pelecehan seksual yang menimpa dunia olahraga dalam kehidupan nyata. Petenis asal Inggris berharap kedepannya hal tersebut tidak dapat terulang lagi.
Mendapat kritikan dari berbagai netizen Martin Solvelg pun langsung menyatakan permintaan maaf atas perkataanya. Ia mengaku sangat menghormati perempuan dan apa yang terjadi di panggung saat itu adalah sebuah kesalahpahaman.