Selasa 04 Dec 2018 16:42 WIB

Aboebakar: Pembantaian di Papua Aksi Teroris

Densus 88 diminta ikut turun tangan atasi kelompok bersenjata Papua.

Rep: Ali Mansur/ Red: Teguh Firmansyah
Bintang Kejora, bendera Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Foto: napiremkorwa.blogspot.com
Bintang Kejora, bendera Organisasi Papua Merdeka (OPM).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboebakar Alhabsyi menyoroti kasus pembunuhan 31 pekerja PT Isataka Karya oleh sparatis Papua. 

Aboebakar menilai pembunuhan pekerja yang tengah membangun Jembatan Habema-Mugi, Kabupaten Nduga, Papua sudah termasuk tindakan terorisme karena sudah menebar teror dengan membunuh puluhan pekerja.

"Ini adalah tindakan keji dan biadap, kita mengutuknya," ujarnya dalam keterangan tertulisnya kepada Republika.co.id, Selasa (4/12).

Menurut Anggota Komisi III DPR RI ini, aparat keamanan harus punya atensi yang tinggi terhadap persoalan ini. Ia meminta segera Densus 88 dikirim untuk menyelesaikan teror tersebut. Hukum harus ditegakkan, pelaku teror harus diburu dan diadili sesuai dengan prosedur yang ada.