REPUBLIKA.CO.ID, Ketegasan para pemimpin di masa dinasti Islam turut menentukan terjaganya masyarakat dari hal-hal yang haram dan merugikan.
Irene Beeson dalam Cairo: A Millennial mencatat, peredaran alkohol berupaya terus ditekan pada zaman Sultan al-Hakim dari Dinasti Fatimiyah di awal abad 11.
Ia juga memerintahkan penghancuran tempat pengolahan anggur untuk minuman keras atau untuk produksi kismis ilegal dan permainan yang mengandung unsur taruhan.
Paulina Lewicka dalam bukunya Food and Foodways of Medieval Cairenes: Aspects of Life in an Islamic Metropolis of the Eastern Mediterranean mengungkapkan di akhir era Dinasti Fatimiyah (909-1171 M), dibentuk sistem pengawasan terhadap penerapan syariat di masyarakat.