Selasa 04 Dec 2018 16:58 WIB

Sikap Tegas Fatimiyah dan Salahuddin Al-Ayyubi Atasi Alkohol

Peredaran alkohol berupaya terus ditekan pada zaman Sultan al-Hakim.

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Nashih Nashrullah
Petugas memusnahkan ribuan botol minuman etil alkohol di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) tipe Madya Pabean A Bandung, Jawa Barat, Selasa (15/5).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Petugas memusnahkan ribuan botol minuman etil alkohol di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) tipe Madya Pabean A Bandung, Jawa Barat, Selasa (15/5).

REPUBLIKA.CO.ID,  Ketegasan para pemimpin di masa dinasti Islam turut menentukan terjaganya masyarakat dari hal-hal yang haram dan merugikan.

Irene Beeson dalam  Cairo: A Millennial mencatat, peredaran alkohol berupaya terus ditekan pada zaman Sultan al-Hakim dari Dinasti Fatimiyah di awal abad 11.

Ia juga memerintahkan penghancuran tempat pengolahan anggur untuk minuman keras atau untuk produksi kismis ilegal dan permainan yang mengandung unsur taruhan.

Paulina Lewicka dalam bukunya Food and Foodways of Medieval Cairenes: Aspects of Life in an Islamic Metropolis of the Eastern Mediterranean mengungkapkan di akhir era Dinasti Fatimiyah (909-1171 M), dibentuk sistem pengawasan terhadap penerapan syariat di masyarakat.