Selasa 04 Dec 2018 17:36 WIB

Satu Anggota TNI Gugur Diserang Kelompok Bersenjata Papua

Kabar anggota TNI gugur dikonfirmasi oleh pekerja yang berhasil selamat.

Prajurit TNI Yonif 323/Raider Kostrad tetap siaga berjaga di Pos Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-PNG Kec Arso, Kabupaten Keerom, Papua.
Foto: Republika/ Prayogi
Prajurit TNI Yonif 323/Raider Kostrad tetap siaga berjaga di Pos Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-PNG Kec Arso, Kabupaten Keerom, Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol A.M. Kamal mengatakan, satu anggota TNI di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua, meninggal dunia akibat diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Distrik Mbua merupakan distrik terdekat dari Distrik Yigi, lokasi pembunuhan sejumlah pekerja proyek PT Istaka Karya oleh KKB. Kombes Kamal, saat dihubungi, Kamis (4/12), mengatakan, tewasnya satu prajurit TNI itu diketahui dari informasi empat korban yang berhasil melarikan diri.

Kamal menjelaskan, tiga unit kendaraan membawa 153 personel gabungan TNI-Polri berangkat menuju ke Distrik Mbua yang merupakan distrik terdekat dengan Distrik Yigi. "Di Distrik Mbua, tim bertemu empat pekerja berhasil melarikan diri," tuturnya.

Dua di antara empat korban itu saat ditemui tim gabungan, dalam kondisi mengalami luka tembak, yakni dua karyawan Istaka bernama Martinus Sampe menderita luka tembak di kaki kiri dan Jefrianto mengalami luka di pelipis kiri akibat terkena tembakan.

Baca juga, Polisi: 31 Orang Pekerja Diduga Dibunuh KKB di Papua.

Sementara, dua korban selamat lainnya adalah Irawan (karyawan Telkomsel) dan John (petugas puskesmas). Dari informasi keempat orang tersebut diketahui bahwa Pos TNI di Distrik Mbua telah hancur diserang dan satu anggota TNI menjadi korban tewas.

"Diduga, penyerang adalah kelompok KKB pimpinan Egianus Kogoya," ucapnya.

Korban juga menyebut bahwa KKB merusak Pos TNI itu bersama ratusan masyarakat.

"Kelompok KKB saat melakukan penyerangan terhadap Pos TNI dengan dukungan masyarakat kurang lebih sebanyak 250 orang," tambahnya.

Kamal menambahkan, keempat korban selamat tersebut saat ini dibawa ke Wamena untuk mendapatkan perawatan medis.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement