Selasa 04 Dec 2018 21:34 WIB

Tim Medis Sempat Berjuang Menyelamatkan NH Dini

NH Dini mengalami kecelakaan kurang dari 5 km menjelang tiba di tujuan.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Indira Rezkisari
Jenazah NH Dini disemayamkan di Aula Wisma Lansia Harapan Asri, Jalan Tusam Raya II Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (4/12). Sastrawan ini wafat di RS St Elisabeth Semarang setelah sebelumnya mengalami musibah kecelakaan di ruas tol Tembalang.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Jenazah NH Dini disemayamkan di Aula Wisma Lansia Harapan Asri, Jalan Tusam Raya II Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (4/12). Sastrawan ini wafat di RS St Elisabeth Semarang setelah sebelumnya mengalami musibah kecelakaan di ruas tol Tembalang.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Dunia sastra Indonesia berduka. Sastrawan besar NH Dini (82) berpulang, Selasa (4/12) sore, sekitar pukul 16.30 WIB, dalam perawatan medis Rumah Sakit (RS) St Elisabeth, Semarang, Jawa Tengah.

Sebelumnya NH Dini yang juga novelis kondang ini dikabarkan mengalami musibah di ruas Tol Tembalang, Kota Semarang, setelah mobil yang membawanya terlibat kecelakaan beruntun. Sedianya, pemilik nama asli Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin ini akan pulang ke Wisma Lansia Harapan Asri di Jalan Tusam Raya Banyumanik, setelah melakukan terapi tusuk jarum di Semarang.

Namun kurang dari 5 kilometer menjelang tiba di tempat tujuan, mobil yang membawanya terlibat kecelakaan lalu lintas di ruas tol Tembalang. "Beliau sempat dilarikan ke RS St Elisabeth untuk mendapatkan pertolongan medis," ungkap Kepala Bruder Wisma Lansia Harapan Asri, Br Heri.

Humas RS Elisabeth, Probowatie Tjondronegoro membenarkan kabar duka ini. Ia mengaku sempat bertemu keluarga NH Dini saat tim medis berusaha berjuang menyelamatkan jiwanya dengan MRI, sekitar pukul 15.00 WIB.

Namun upaya tim medis ini tidak membuahkan hasil dan Tuhan berkehendak lain. "Beliau meninggal dunia sekitar pukul 16.30 WIB," ungkapnya.

Sementara itu, sekitar pukul 20.15 WIB, jenazah NH Dini tiba di kompleks  Wisma Lansia Harapan Asri, Banyumanik. Kedatangan jenazah menggunakan mobil ambulans Arimathea dan hanya dikawal satu mobil Toyota Kijang Inova.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement