Rabu 05 Dec 2018 00:07 WIB

Enam Personel Dapat Penghargaan di HUT Polair

Mereka menemukan bahan peledak sebesarat 40 kilogram di Sungai Cimanuk

Rep: Joko Suceno/ Red: Esthi Maharani
Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto saat menyerahkan penghargaan kepada anggota saat HUT 68 Polair.
Foto: dok. Bidhumas Polda Jabar
Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto saat menyerahkan penghargaan kepada anggota saat HUT 68 Polair.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Sebanyak enam anggota personel Direktorat Polisi Air (Polair) Polda Jawa Barat mendapat penghargaan dalam peringatan HUT Polair ke-68. Penghargaan tersebut diberikan Kapolda Jabar, Irjen Pol Drs Agung Budi Maryoto saat menjadi inspektur upacara di Mako Ditpolair Jl Kapten Samadikun Dalam, Kota Cirebon, Selasa (4/12).

Selain enam personel, Kapolda Jabar juga memberikan apresiasi kepada sejumlah kelompok masyarakat binaan Ditpolair. Dalam kesempatan tersebut, kapolda juga menyerahkan polis asuransi untuk 3.000 nelayan yang ada di wilayah Kota/Kabupaten Cirebon.

‘’Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi institusi kepada anggota yang telah berprestasi serta masyarakat yang bersinergi dalam tugas-tugas polisi,’’ujar kapolda dalam sambutannya.

Enam personel Ditpolair yang mendapat penghargaan adalah mereka yang berhasil menemukan bahan peledak sebesarat 40 kilogram di Sungai Cimanuk, Desa Tersana, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu. Sedangkan Bharatu Leo Marhaen, anggota Ditpolair mendapat penghargaan dari kapolda lantaran berprestasi di olahraga motorcross sejak 2004. Selaman kurun waktu tersebut, Bharatu Leo berhasil menjuarai 167 even motorcross.

Kelompok masyarakat binaan Ditpolair Polda Jabar yang mendapat penghargaan adalah SSB Garuda atas prestasinya sebagai bagian dari tim Persib U-19 yang menjuarai Liga Nasional U-19 Tahun 2018 dan tim Barongsai Singa Mas Tirta Bhayangkara Cirebon juara tiga Ultra Violet tingkat dunia di Hongkong awal 2018.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement