Rabu 05 Dec 2018 06:37 WIB

Ini Aktivitas NH Dini Selama di Wisma Lansia Harapan Asri

Hingga di usia senjanya, ia masih menghasilkan sejumlah karya sastra

Rep: Bowo pribadi/ Red: Esthi Maharani
Jenazah NH Dini disemayamkan di Aula Wisma Lansia Harapan Asri, Jalan Tusam Raya II Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (4/12). Sastrawan ini wafat di RS St Elisabeth Semarang setelah sebelumnya mengalami musibah kecelakaan di ruas tol Tembalang.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Jenazah NH Dini disemayamkan di Aula Wisma Lansia Harapan Asri, Jalan Tusam Raya II Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (4/12). Sastrawan ini wafat di RS St Elisabeth Semarang setelah sebelumnya mengalami musibah kecelakaan di ruas tol Tembalang.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG--NH Dini dikenal sebagai sastrawan sekaligus novelis perempuan yang cukup produktif. Hingga di usia senjanya, ia masih menghasilkan sejumlah karya sastra yang berkualitas.

Bahkan selama empat tahun menghuni Wisma Lansia Harapan Asri, Banyumanik, Kota Semarang NH Dini telah menghasilkan sebuah novel yang diberinya judul 'Di Kaki Gunung Ungaran'.

Novel ini merupakan hasil kontemplasi NH Dini selama bertahun- tahun menghuni Wisma Langen Werdasih, yang berada di kaki gunung Ungaran, di Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.

"Sebelum menghuni Wisma Lansia Harapan Asri, NH Dini memang lama menghuni di Wisma Langen Werdasih, Lerep," ungkap Pimpinan Wisma Lansia Harapan Asri, Bruder Heri Suparno, Selasa (4/12) malam.

Ia juga mengungkapkan, selama tinggal di wisma lansia ini, NH Dini mengaku bisa menemukan kenyamanan hidup dan sangat menemukan dunia untuk menghabiskan sisa hidupnya.

Heri pun mengenang, aktivitas keseharian NH Dini yang dilakukan di Wisma Lansia Harapan Asri. "Beliau aktivitasnya menulis dan menikmati suasan taman," ungkapnya.

Kebetulan, di lingkungan wisma ini ada sebuah taman bunga berukuran 4 x 5 meter. Selain menulis NH Dini juga merawat dan menyiram berbagai tanaman yang ada di taman ini tiap pagi dan sore.

"Beliau juga senang melihat berbagai  jenis burung yang tengah bermain air  atau sedang minum di kolam kecil, yang berada di dalam taman tersebut," jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, NH Dini (82) berpulang, Selasa sore, sekitar pukul 16.30 WIB, dalam perawatan medis Rumah Sakit (RS) St Elisabeth, Semarang, Jawa Tengah.

Sebelumnya NH Dini yang juga novelis ini dikabarkan mengalami musibah di ruas Tol Tembalang, Kota Semarang, setelah mobil yang membawanya terlibat kecelakaan beruntun.

Karya novel NH Dini yang cukuovterkenal antara lain Pada Sebuah Kapal (1973), La Barka (1975), Keberangkatan (1977), serta Namaku Hiroko (1977).

Tahun 2017 NH Dini menerima penghargaan seumur hidup (life time achivment award) dari penyelenggara Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) di Bali.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement