REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Hingga Selasa (4/12) malam, sejumlah kolega dan para penggemar terus berdatangan di aula Wisma Lansia Harapan Asri, Banyumanik Kota Semarang. Mereka datang guna memberikan penghormatan terakhir kepada sastrawan sekaligus novelis NH Dini (82), yang disemayamkan di aula ini sejak pukul 20.15 WIB.
Pimpinan Wisma Lansia Harapan Asri, Bruder Heri Suparno yang dikonfirmasi mengungkapkan, ada alasan mengapa jenazah NH Dini disemayamkan di wisma lansia tersebut. Menurutnya, itu merupakan permintaan NH Dini sendiri dan permintaan itu pernah diutarakan langsung kepadanya selaku pimpinan wisma lansia tempat sastrawan perempuan ini menghabiskan sisa hidupnya.
Ia juga menyampaikan ada dua wasiat yang dititipkan NH Dini kepadanya. Yang pertama adalah permintaan untuk disemayamkan di wisma lansia ini.
"Beliau pernah bilang, tolong kalau saya dipanggil, nanti disemayamkan di sini, wisma lansia ini," ungkap Heri.
Wasiat yang kedua, lanjutnya, NH Dini juga meminta agar jenazahnya diperabukan dan jangan dikubur di tanah namun dilarung di lautan oleh keluarganya. Sehingga rencananya setelah dikremasi, abu jenazah NH Dini akan diserahkan kepada pihak keluarga untuk selanjutnya di larung ke laut, sesuai dengan permintaannya.
Perihal inipun telah disampaikan kepada perwakilan keluarga NH Dini. Oleh karena itu Wisma Lansia Harapan Asri telah menyiapkan beberapa hal untuk prosesi pelepasan jenazah NH Dini.
Sesuai rencana, jelas Heri, pada Rabu (5/12) besok jenazah NH Dini akan dishalatkan sekitar pukul 08.00 WIB sekaligus memberi kesempatan kepada masyarakat untuk memberikan penghormatan terakhir.
"Pada pukul 09.00 WIB akan dilaksanakan seremoni pelepasan jenazah menuju ke krematorium Gotongroyong, di Ambarawa, Kabupaten Semarang," jelasnya.
Sebekumnya, dunia sastra Indonesia berduka. Sastrawan besar NH Dini (82) berpulang, Selasa (4/12) sore, sekitar pukul 16.30 WIB, dalam perawatan medis Rumah Sakit (RS) St Elisabeth, Semarang, Jawa Tengah.
Sebelumnya NH Dini yang juga novelis kondang ini dikabarkan mengalami musibah di ruas Tol Tembalang, Kota Semarang, setelah mobil yang membawanya terlibat kecelakaan beruntun.