Rabu 05 Dec 2018 05:25 WIB

Fakir Miskin di Aceh Barat dapat Modal Usaha

Penerima bantuan modal usaha akan diberi sanksi jika menyalahgunakan bantuan

Orang miskin (ilustrasi)
Foto: thewanderer79.wordpress.com
Orang miskin (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Sebanyak 13 kepala keluarga (KK) yang berasal dari kalangan orang telantar dan fakir miskin yang tersebar di sejumlah gampong/desa di Meulaboh, Aceh Barat mendapat bantuan modal usaha dari pemerintah setempat. Bentuk bantuan modal usaha yang diberikan mulai dari peralatan memasak hingga bibit ternak.

"Kami berharap modal usaha ini dapat dimanfaatkan dengan baik guna meningkatkan pendapatan keluarga," kata Bupati Aceh Barat, H Ramli MS di sela-sela menyerahkan bantuan modal usaha tersebut di Meulaboh, Selasa (4/12).

Ia menjelaskan bantuan yang diberikan kepada keluarga penerima manfaat tersebut masing-masing barang dagangan untuk kios (warung kecil), usaha warung kopi dalam bentuk peralatan memasak, bubuk, mesin jahit dan bantuan bibit ternak itik.

"Bantuan ini jangan sekali-sekali dijual, kalau kedapatan dijual dan tidak digunakan untuk modal usaha, maka penerima bantuan akan kita tegur dan diberi sanksi," katanya.

Kepala Dinas Sosial Aceh Barat, Syarifah Junaidah mengatakan bantuan modal usaha dalam bentuk barang tersebut dapat memberikan semangat baru bagi masyarakat, khususnya warga telantar dan fakir miskin di wilayah setempat.

Menurut dia bantuan tersebut berasal dari Pemerintah Aceh yang diserahkan oleh Pemkab Aceh Barat, setelah sebelumnya diusulkan ke provinsi. "Sebelum kita salurkan, penerima bantuan ini terlebih dahulu kita verifikasi. Alhamdulillah, semuanya memenuhi kriteria," katanya.

Ia berharap bantuan modal usaha yang sudah diberikan tersebut dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, sekaligus membuka lapangan kerja dan usaha baru bagi masyarakat.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement