REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesawat Boeing 737 Max 8 milik Lion Air masih dioperasikan untuk melayani penerbangan baik domestik maupun internasional. "Masih kok, Max masih terbang," kata Direktur Utama Lion Air Edward Sirait saat ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Selasa (4/12).
Salah satunya, dia menyebutkan, untuk penerbangan umrah dari Bandara Kertajati, Malajelangka, Jawa Barat. Terkait pertimbangan pembelian pesawat Boeing masa mendatang, Edward mengatakan masih menunggu hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Saya belum ketemu Pak Rusdi. Kedua, apa pun bisa terjadi, yang sekarang kita menunggu hasil investigasi KNKT. Kalau mengenai bisnis apa pun bisa terjadi, saya tidak bilang ya atau tidak. Dari situasi ini kami akan mempelajari semua informasi dan data-data yang berkembang terkait kejadian ini," katanya.
Dia menambahkan pemesanan pesawat tidak bisa dibatalkan seketika karena sudah terjadwal. "Kalau ini nggak seperti putus layang-layang prosesnya ada, memang itu sudah ada schedule-nya mesti datang ya kan nggak bisa dibatalkan. Nggak ada hitungan begitu, kita sudah terima yang ke-12, ya, sudah," katanya.
Edward juga mengatakan akan merilis secara resmi hasil pertemuan dengan Boeing.