Kamis 06 Dec 2018 01:07 WIB

Pemkot Bandung Minta Bantuan Pembangunan Enam Flyover

Permintaan bantuan ini diajukan kepada tiga pihak.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Esthi Maharani
Flyover
Foto: Antara
Flyover

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengajukan bantuan pembangunan enam jalan layang (flyover). Flyover ini difokuskan pada titik-titik jalan yang dianggap membutuhkan penanganan masalah kemacetan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung Arif Prasetya mengatakan permintaan bantuan ini diajukan kepada tiga pihak yakni bantuan hibah dari pengusaha Korea Selatan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dan pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

"Ada dua titik yang kita dapat hibah dari Korea Selatan, ada dua yang diajukan untuk dapat bantuan provinsi, ada dua juga yang kita ajukan ke Kementerian PUPR," kata Arif saat dihubungi Republika, Rabu (5/12).

Arif mengatakan pihaknya sudah menentukan titik-titik yang memang membutuhkan flyover untuk mengurai kemacetan. Untuk pengajuan hibah dari pengusaha Korea Selatan, ada dua titik yang diajukan.

"Hibah dari Korea itu kita ajukan di Jalan Padjadjaran - Pasir Kaliki atau yang depan Istana Plaza. Kedua di perempatan Jalan Kiara Condong - Binong. Sama satu lagi cadangan kita di Jalan Supratman - Jalan Jakarta," tuturnya.

Menurutnya, pembangunan flyover ini diharapkan bisa segera dilakukan. Apalagi Korea Selatan sudah menagih realisasi hibah pembangunan flyover tersebut. Mereka sudah siap membangun namun masih menunggu kepastian titik yang diinginkan Pemkot Bandung.

Ia mengatakan pemerintah hanya menentukan titik pembangunannua saja. Semua kebutuhan mulai dari detail engineering design (DED) dan anggarannya disiapkam oleh Korea Selatan.

Ia mengatakan pihaknya juga mengajukan bantuan ke Pemprov Jawa Barat. Namun titiknya belum ditentukan karena harus didiskusikan terlebih dahulu.

"Kita diskusikan dulu mau ditaruhnya dimana, apa di jalan provisni atau jalan kota," ujarnya.

Sementara yang diajukan ke pemerintah pusat, kata dia, difokuskan di jalan-jalan nasional. Yakni direncanakan di persimpangan Jalan Soekarno Hatta - Buah Batu dan Jalan Soekarno Hatta - Kopo.

Ia mengaku belum mengetahui anggaran pembangunan flyover di masing-masing titik. Sebab, Pemkot hanya mengajukan kepada pihak terkait. Nantinya jika disetujui akan ditindaklanjuti.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement