REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Ratusan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari segala penjuru Nusa Tenggara Barat (NTB) mengikuti NTB Expo 2018 di Science Techno Park (STP) Banyumulek, Lombok Barat, NTB, Rabu (5/12).
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM NTB Lalu Saswadi mengatakan, NTB Expo akan berlangsung sejak Rabu (5/12) hingga Ahad (9/12). Selain pameran UMKM, dia katakan, NTB Expo juga diisi kegiatan lain, mulai dari pameran teknologi tepat guna, gebyar SMK, panen pedet (anak sapi), hingga berbagai kesenian tradisional.
"NTB Expo ini juga dalam rangka HUT NTB, jadi ada UMKM dari provinsi dan juga kabupaten/kota, bahkan luar daerah seperti Pasuruan ikut serta," ujar Saswadi kepada Republika di NTB Expo 2018.
Saswadi menjelaskan, produk-produk UMKM yang ditampilkan dalam NTB Expo sangat beragam, mulai dari kuliner, kerajinan tangan khas NTB, hingga produk kesehatan yang diproduksi secara alami.
"Ada juga UMKM yang terdampa gempa ikut serta, seperti produk Abon Ikan dari Lombok Utara, ini menjadi semangat untuk kita semua agar bangkit dari bencana yang lalu," lanjutnya.
Dia menyebutkan, dari 600 wirausaha di NTB, sekitar 60 atau 10 persennya terdampak gempa. Saswadi berharap, NTB Expo menjadi momentum bagi kebangkitan UMKM di NTB.
Saswadi menjelaskan, UMKM bidang pertanian dan nonpertanian di NTB masih memerlukan peningkatan daya saing dan penembangkam produk yang lebih bermutu dan berkualitas serta membutuhkan fasilitas pemasaran.
"Sarana yang relevan untuk itu salah satunya melalui kegiatan pameran, dalam hal ini NTB Expo. NTB Expo memberi kesempatan bagi para pelaku UMKM mempromosikan semua produk dan jasa yang dihasilkan," kata dia menambahkan.