REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musisi senior Iwan Fals segera menggelar e-concert bertajuk "Nyanyian yang Tersimpan". Konser berlangsung pada 16 Desember 2018 di Live Space LOT 8 SCBD, Jakarta. Konser juga tersedia dalam format konser daring di sejumlah saluran.
Direktur Utama PT Metra Digital Media (MD Media) Syaifudin selaku penyelenggara acara menjelaskan tentang e-concert. Dia berujar, konsepnya adalah memanfaatkan teknologi untuk digitalisasi konser agar bisa menjangkau penggemar Iwan di seluruh Indonesia.
"Konser mengintegrasikan konser yang disaksikan secara langsung pada lokasi dengan konser daring yang dapat disaksikan pada saluran streaming Maxstream, Usee TV, dan Usee TV Go," ungkapnya.
Syaifudin optimistis 1.750 tiket konser yang disiapkan akan segera diburu habis oleh OI alias Orang Indonesia, sebutan bagi penggemar setia Iwan. Tiket seharga Rp 735 ribu sudah bisa dibeli di sejumlah situs jual beli mulai 7 Desember 2018.
Iwan mengaku senang menggelar pertunjukan dalam format e-concert untuk pertama kalinya. Apalagi, penampilan mendatang juga bisa disimak penonton di 10 negara lain. Teknologi yang baginya baru tersebut diharapkan bisa mempermudah musisi selanjutnya untuk berekspresi.
Ada alasan tersendiri mengapa "Nyanyian yang Tersimpan" menjadi tajuk konser Iwan. Sang musisi mengatakan, dia akan membawakan lagu-lagu yang selama ini 'tersimpan'. Dalam artian, lagu tidak beredar luas dan masuk dapur rekaman.
Mayoritas tembang tersebut berisi tentang perenungan, termasuk mengenai cara ideal hidup berdampingan dalam masyarakat. Sepanjang dua jam durasi, Iwan akan membawakan 15 lagu hit-nya serta lima lagu lain yang selama ini masih 'tersimpan'.
"Tidak semua lagu 'tersimpan' saya yang dibawakan. Bagaimanapun, tetap ingin silaturahmi dan nyanyi bareng dengan teman-teman yang nanti menonton konser," kata Iwan.