REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alat berat crane untuk pembangunan turap di Kali Sentiong, Kemayoran, Jakarta Pusat yang menimpa rumah warga rencananya akan dievakuasi dengan cara dilas atau dipotong. Lurah Kebon Kosong, Syamsul Ma'arif menyatakan evakuasi crane masih diusahakan dengan cara pemotongan besi akibat beratnya beban.
"Lagi kita tanyakan kepada pihak pemborong, untuk evakuasi warga juga," ujar Syamsul Ma'arif di Jakarta, Kamis (6/12).
Satu keluarga yang menjadi korban crane ambruk atas nama Usin (56), Ena (53), Lis (25) dan Akika. Lis mengalami luka parah di tempurung kepalanya dan sedang ditangani oleh petugas medis di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat.
Sejumlah warga melihak kondisi rumah yang hancur akibat tertimpa crane di Kemayoran, Jakarta, Kamis (6/12).
Sedangkan Usin, Ena dan Akika sang cucu hanya mengalami luka ringan. Ena namun dalam keadaan syok dan pingsan berulang kali karena kejadian nahas tersebut.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat, Hardisiswan mengatakan alat berat crane ambruk pada Kamis sekitar pukul 12.00 WIB. Yaitu ketika hendak memasuki area sungai dari jalan inspeksi di tepi sungai.
Diduga posisi crane setinggi tujuh meter itu hendak geser dari jalanan ke atas sungai. Namun pelat besi yang jadi perahunya itu bergeser hingga menyebabkannya roboh.
Sejumlah pekerja mengevakuasi crane yang jatuh di Kemayoran, Jakarta, Kamis (6/12).