Kamis 06 Dec 2018 17:54 WIB

Pembangunan Infrastruktur Bukan Hanya Urusan Ekonomi

Presiden memandang infrastruktur membantu merajut persatuan antarwilayah.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Indira Rezkisari
Presiden Joko Widodo menunjukkan buku ketika menghadiri milad satu abad Madrasah Muallimin dan Muallimat Muhammadiyah Yogyakarta di Yogyakarta, Kamis (6/12/2018).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo menunjukkan buku ketika menghadiri milad satu abad Madrasah Muallimin dan Muallimat Muhammadiyah Yogyakarta di Yogyakarta, Kamis (6/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan pentingnya pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah saat ini. Pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh wilayah diharapkan dapat meningkatkan koneksi antarwilayah.

Keterhubungan antarwilayah tersebut, kata Jokowi, akan menyatukan seluruh daerah di Tanah Air. Sehingga meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan.

Hal itu disampaikan Jokowi saat menghadiri acara peringatan Milad Satu Abad Madrasah Mu'allimin-Mu'allimaat Muhammadiyah, di Yogyakarta, Kamis (6/12). "Jadi yang namanya membangun infrastruktur bukan hanya urusan ekonomi tetapi juga urusan persatuan bangsa Indonesia sebagai sebuah bangsa besar," ujarnya, dikutip dari siaran resmi Istana.

Jokowi menilai, masalah koneksi antarwilayah di Indonesia selama ini menjadi persoalan tersendiri. Apalagi masih banyak wilayah yang belum mendapatkan pembangunan infrastruktur sebaik di Pulau Jawa.

Di Papua misalnya, tak adanya infrastruktur jalan yang baik menyebabkan lamanya waktu tempuh perjalanan. Tak jarang, perjalanan yang semestinya dapat ditempuh hanya dalam beberapa jam saja dapat memakan waktu hingga berhari-hari.

Jokowi mengatakan, meskipun pembangunan di Papua sempat terhambat dengan adanya kelompok kriminal bersenjata, hal itu tak menyurutkan langkah pemerintah untuk terus membangun Papua dan wilayah-wilayah lain di Indonesia agar dapat saling terhubung.

"Orang Aceh harus kenal orang Papua, orang Papua harus kenal orang Kalimantan, orang Kalimantan harus kenal orang Jawa, orang Jawa harus kenal orang Sulawesi karena memang negara ini adalah negara besar," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement