REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang menggandeng PT Bakrie & Brothers Tbk segera meluncurkan angkutan umum bus listrik ramah lingkungan. Bus listrik ini sebagai salah satu bentuk pengembangan transportasi massal.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan proyek transportasi bus listrik ramah lingkungan tersebut merupakan tindak lanjut atas pertemuannya dengan Bakrie beberapa waktu lalu. "Pihak PT Bakrie & Brothers Tbk sudah bertemu saya dan ingin uji coba dahulu, maka kami persilakan mereka untuk melakukan uji coba," katanya, Kamis (6/12).
Ia menyebutkan pihak Bakrie saat ini sudah melakukan uji coba di Jateng untuk melihat berbagai hal seperti penjajakan mengenai fisibilitasnya, manajemennya, cara pembayaran hingga pada penentuan tarif. Tahun depan ditargetkan proyek bus listrik ramah lingkungan ini bisa berjalan.
Proyek bus listrik ramah lingkungan, lanjut Ganjar, merupakan salah satu dari upaya dan bentuk keseriusan Pemprov Jateng melakukan proyek aglomerasi transportasi umum di Jateng.Menurut Ganjar, Pemprov Jateng juga akan menyiapkan infrastruktur yang dibutuhkan untuk pelaksanaan proyek ini.
"Pasti akan kami siapkan karena ini listrikkan, jadi harus ada tempat-tempat 'chargernya', harus ada di mana tempatnya nanti akan kami siapkan. Kami berharap proyek ini akan terealisasi dengan baik sehingga akan menjadikan Jateng lebih hebat dalam hal penyediaan transportasi umum yang baik dan ramah lingkungan," ujarnya.
Direktur Utama PT Bakrie & Brothers Bobby Gafur Umar menjelaskan saat ini perseroan memang sedang mengembangkan bus listrik untuk mendorong transportasi ramah lingkungan di Provinsi Jateng. Kerja sama dengan Pemprov Jateng ini nantinya untuk trayek Semarang Raya dan Solo Raya.
Bakrie menargetkan kajian ini bisa selesai pada kuartal pertama 2019 dan diharapkan bisa mempermudah hubungan antarkota dengan bus yang ramah lingkungan."Bus listrik menjadi salah satu kendaraan masa depan yang akan membantu mengatasi permasalahan polusi udara di kota-kota besar," ujarnya.