Jumat 07 Dec 2018 07:59 WIB

Kementan Optimistis Target Optimasi Lahan Rawa Tercapai

Kementan akan mengembangkan 500 ribu hektare lahan rawa yang tersebar di Indonesia

Red: EH Ismail
Kementan menggelar puncak peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-38 tahun 2018 di tengah lahan rawa yang dimanfaatkan sebagai lahan pertanian produktif di Desa Jejangkit Muara, Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Kamis (18/10).
Foto: dok. Istimewa
Kementan menggelar puncak peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-38 tahun 2018 di tengah lahan rawa yang dimanfaatkan sebagai lahan pertanian produktif di Desa Jejangkit Muara, Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Kamis (18/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Direktur Perluasan dan Perlindungan Lahan Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Indah Megawati optimistis target optimasi lahan rawa tercapai. Tercatat 750 hektare hamparan padi siap panen meramaikan acara Hari Pangan Sedunia (HPS)  ke-38 pada 18-21 Oktober 2018 lalu.

Diperkirakan 4 ribu hektare lahan rawa akan selesai dioptimalisasi hingga 20 Desember 2018 mendatang. Oleh karena itu, rencananya Kementan akan mengembangkan 500 ribu hektare lahan rawa yang tersebar di sejumlah provinsi di Indonesia.

“Jadi kita ingin naikkan indeks pertanaman dari satu kali menjadi dua kali,” kata Indah.

Ia akui dalam perjalanannya ada sejumlah hambatan yang dialami, diantaranya menetralkan tingkat keasaman lahan rawa yang tinggi dan memilih komoditas tanaman yang cocok ditanami diarea semacam ini. Terkait Jejangkit, lanjut Indah, saat ini pihaknya terus mengejar penyelesaian program tersebut. Pengawasan ketat dari pusat daerah dilakukan untuk mengawal keberhasilan program itu.

“Pengawasan ketat karena rawa ini kalau ditinggal 1 minggu saja rumputnya langsung setinggi manusia dewasa,” ujarnya,

Indah menjelaskan bila pelaksanaan megaproyek optimasi 500 ribu hektare yang dicanangkan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat ini dalam proses penyusunan SID (survey investigasi design).  “Kita optimistis jalankan program Mentan. Itu megaproyek yang bagus karena kita tahu potensi rawa kita ratusan ribu hektar dan nggak dimanfaatkan dan kita dukung. Kita tengah mencari lokasi dan membuat SID-nya,” tuturnya.

Untuk mendukung pengembangan lahan rawa, Kementan meluncurkan program Selamatkan Rawa, Sejahterakan Petani (SERASI). Penguatan kelembagaan petani dilakukan dengan mengkorporasikan koperasi.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam sambutannya saat launching program SERASI, pekan lalu (21/11), menyampaikan ratusan ribuan hektar rawa yang tersebar di enam provinsi akan dimanfaatkan sebagai lahan pertanian produktif.

“Generasi kita ke depan, tidak usah ragu, kita sudah menemukan solusi baru untuk pangan Indonesia. Pemanfaatan lahan rawa dilakukan secara berkelanjutan untuk menghasilkan komoditas pangan strategis terutama beras. Kementan telah menyusun berbagai regulasi pendukung agar lahan rawa tetap sebagai lahan pertanian produktif," kata Mentan.

Langkah Kementan memanfaatkan lahan rawa mendapatkan dukungan dari sejumlah pihak. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebutkan optimalisasi rawa sebagai kebijakan yang cerdas dan strategis.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement